4 Cara Praktis Menghemat Tagihan Listrik di Rumah

Tanggal: 13 Nov 2024 22:06 wib.
Daya listrik dan tarif dasar listrik memainkan peranan penting dalam menentukan seberapa besar tagihan listrik kita. Namun, selain dari faktor tersebut, kebiasaan kita dalam menggunakan listrik juga turut memengaruhi tagihan listrik yang kita terima. Oleh karena itu, penting untuk memperbaiki pola kebiasaan penggunaan listrik agar tagihan listrik menjadi lebih terkendali.

Berikut beberapa cara praktis yang dapat membantu mengurangi tagihan listrik di rumah:

1. Pemanfaatan Lampu LED yang Hemat Energi

Pemakaian lampu yang tidak tepat dapat menjadi salah satu sumber pemborosan energi yang cukup signifikan di rumah. Sebagai contoh, jika rumah kita memiliki 10 lampu dengan rata-rata 20 watt yang menyala selama 10 jam (mulai dari jam 19:00 hingga jam 05:00), maka energi yang kita gunakan untuk lampu saja sebesar 2 kWh per hari.

Dalam menghitung biaya, jika kita menggunakan tarif dasar listrik (TDL) non-subsidi untuk rumah dengan daya 1.300 VA, maka biaya lampu dalam sebulan dapat mencapai Rp86.682. Namun, hal ini baru berlaku untuk lampu saja, belum termasuk alat elektronik lainnya seperti AC, pompa air, dan lain-lain.

Untuk menghemat energi, disarankan untuk mematikan lampu yang tidak diperlukan dan menggunakan lampu LED. Menurut informasi dari Kompas, lampu LED dapat menghemat 75 persen energi dan bertahan 25 kali lebih lama daripada bola lampu pijar biasa. Dengan demikian, penggunaan lampu LED dapat membantu mengurangi tagihan listrik secara signifikan.

2. Penggunaan Rice Cooker yang Efisien

Rice cooker merupakan salah satu alat rumah tangga yang sering digunakan untuk memasak nasi. Energi yang dibutuhkan untuk memanaskan nasi kurang lebih 70 watt. Jika rice cooker digunakan selama 10 jam setiap hari selama sebulan, maka pemakaian listriknya adalah 21 kWh per bulan atau setara dengan Rp30.338.

Untuk menghemat listrik, disarankan untuk hanya menghangatkan nasi pada saat jam makan, alternatifnya adalah menghangatkan nasi menggunakan panci kukus atau menggunakan termos nasi untuk menjaga nasi tetap hangat. Dengan tindakan tersebut, kita bisa menghemat setidaknya Rp30.000 per bulan.

3. Mencabut Kabel Setelah Tidak Digunakan

Kebiasaan mencabut kabel-kabel yang tidak digunakan juga dapat membantu mengurangi pemakaian listrik yang tidak perlu. Mulai dari kabel pengisi daya gawai, laptop, setrika, blender, mesin cuci, penanak nasi, dan alat-alat elektronik lainnya, mencabut kabel setelah tidak digunakan akan menghindari pemborosan listrik yang tidak perlu.

4. Pemanfaatan Listrik Prabayar

Penggunaan listrik dengan sistem pulsa dapat membantu dalam mengontrol pemakaian listrik karena sistem ini akan secara otomatis memutus aliran listrik jika pulsa yang kita beli habis. Dengan memanfaatkan listrik prabayar, kita juga lebih mudah mengevaluasi pemakaian listrik tiap bulan.

Dengan menerapkan keempat cara praktis di atas, kita dapat mengurangi tagihan listrik secara signifikan dan memastikan penggunaan listrik di rumah lebih efisien. Disiplin dan kesadaran dalam mengatur penggunaan listrik akan membawa dampak positif bagi keuangan keluarga serta lingkungan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved