3 Tips Aman Memilih Skincare untuk Ibu Hamil Menurut Dokter

Tampang.com | Menjaga kesehatan kulit saat hamil tentu penting, namun ibu hamil perlu lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit. Kandungan skincare yang salah bisa berdampak pada kesehatan janin dalam kandungan.

Dr. Claudia, Aesthetic Doctor dari Profira Clinic Surabaya, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih skincare untuk ibu hamil. Dalam acara ParenTale 2025 yang digelar di ICE BSD pada Jumat (2/5/2025), ia membagikan tiga cara aman memilih skincare selama kehamilan.

1. Hindari Produk dengan Bahan Aktif Berisiko

Meski tidak semua bahan aktif berbahaya, Dr. Claudia menyarankan ibu hamil untuk sementara menghindari produk yang mengandung zat aktif seperti retinoid, sodium lauryl sulfate (SLS), paraben, dan oxybenzone. Bahan-bahan ini bisa menembus lapisan kulit dan dikhawatirkan memengaruhi pertumbuhan janin.


“Ibu hamil disarankan untuk menghindari produk dengan bahan aktif untuk sementara waktu,” ujar Dr. Claudia.


2. Konsultasikan Skincare dengan Dokter Kandungan

Jika ragu dalam memilih produk perawatan kulit, Dr. Claudia menyarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan. Dokter akan memberikan rekomendasi skincare yang aman sesuai kondisi ibu dan perkembangan janin.


“Kalau masih bingung, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan, nanti diberitahu apa yang baik dan buruk bagi ibu hamil,” tuturnya.


3. Gunakan Produk dengan Kandungan Herbal

Produk berbahan dasar herbal dan vegan-friendly menjadi pilihan yang lebih aman bagi ibu hamil. Kandungan seperti aloe vera, minyak jojoba, dan chamomile dikenal lembut dan bermanfaat untuk menenangkan kulit tanpa risiko bahan kimia sintetis.


“Cara memilih produk skincare sudah pasti cari yang aman, yang ingredients-nya udah vegan, jadi ‘kan aman dan bukan skincare abal-abal,” jelas Dr. Claudia.



Dengan mengikuti panduan ini, ibu hamil bisa tetap merawat kecantikan kulit tanpa mengorbankan keselamatan buah hati. Ingat, yang terpenting adalah memastikan setiap produk yang digunakan telah melalui pertimbangan yang matang dan konsultasi medis bila perlu.