3 Cara Menurunkan Berat Badan yang Sulit Turun
Tanggal: 4 Jun 2024 11:20 wib.
Menurunkan berat badan yang sulit turun memerlukan serangkaian proses panjang hingga mendapatkan hasil maksimal. Ketika berat badan tak kunjung turun meskipun telah menjalani diet, hal tersebut dapat menyebabkan stres dan keputusasaan. Dalam kondisi ini, penting untuk secara rutin mengevaluasi dan mencari tahu penyebab berat badan stagnan meskipun sudah berupaya keras melakukan diet.
Penyebab Berat Badan Sulit Turun
Berbagai faktor dapat mempengaruhi sulitnya penurunan berat badan. Di antaranya adalah cara diet yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh atau faktor lain seperti tidak melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh terlebih dahulu sebelum diet, kelebihan makan pada cheat day, kurangnya asupan protein dan serat, serta kurangnya aktivitas fisik dan tidur yang cukup.
Cara Menurunkan Berat Badan yang Sulit Turun
Berikut ini adalah tiga cara menurunkan berat badan yang sulit turun yang bisa dicoba:
1. Intermittent Fasting
Intermittent fasting atau puasa berselang adalah strategi diet yang melibatkan pembatasan asupan makanan dengan melakukan puasa. Ada beberapa metode puasa yang bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan tubuh seseorang. Berdasarkan saran dari beberapa ahli, waktu makan sebaiknya selesai pada sore hari karena metabolisme tubuh cenderung melambat pada waktu tersebut. Selama puasa, hanya diperbolehkan minum air putih tanpa kalori. Ketika berbuka puasa, penting untuk memastikan asupan makanan yang dikonsumsi tinggi nutrisi. Intermittent fasting diklaim efektif untuk menurunkan berat badan sekitar 0,25-0,75 kg per minggu dan juga membantu menekan lonjakan insulin tubuh.
2. Diet Didampingi Ahli Gizi
Salah satu alternatif untuk mengatasi kesulitan menurunkan berat badan saat diet adalah dengan meminta bantuan dari ahli gizi. Dengan bantuan ahli gizi, seseorang dapat membuat rencana diet yang sesuai dengan kondisi tubuh dan aktivitas sehari-hari. Rencana tersebut meliputi menu makanan yang disarankan, aktivitas fisik yang direkomendasikan, pantangan-pantangan, serta jadwal evaluasi progresi diet. Melalui pendampingan ahli gizi, program diet dapat menjadi lebih efektif karena bersifat termonitor secara medis.
3. Mengikuti Fat Loss Coaching
Fat loss coaching merupakan program menurunkan berat badan yang didampingi oleh seorang pelatih yang memiliki lisensi khusus, seperti dokter atau praktisi kebugaran yang telah menjalani pelatihan profesional di bidangnya. Pelatih tersebut akan membantu dalam perencanaan asupan makanan dan membimbing klien dalam menjalani serangkaian olahraga yang dianjurkan. Program fat loss coaching biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu, seperti 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun, tergantung pada kebutuhan klien.