3 Area Ini Sering Terasa Gatal Ketika Gula Darah Tinggi
Tanggal: 8 Jul 2025 09:37 wib.
Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan diabetes. Selain gejala klasik seperti sering buang air kecil, haus berlebihan, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja, ada gejala lain yang kerap kali diabaikan namun bisa menjadi indikator penting: rasa gatal kronis pada kulit. Gatal akibat gula darah tinggi bukanlah gatal biasa; ini sering kali persisten, mengganggu, dan berulang. Kondisi ini terjadi karena beberapa mekanisme kompleks dalam tubuh.
Penting bagi siapa pun yang mengalami gatal-gatal persisten tanpa sebab jelas untuk mempertimbangkan kemungkinan adanya masalah gula darah. Ada beberapa area tubuh yang secara spesifik lebih sering terkena dampak gatal ini.
1. Area Kulit Kering dan Dehidrasi, Terutama Kaki dan Tangan
Salah satu penyebab utama gatal pada penderita gula darah tinggi adalah kulit kering yang ekstrem dan dehidrasi. Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan kelembaban kulit. Gula berlebih dapat menarik cairan dari sel-sel tubuh, menyebabkan dehidrasi pada tingkat seluler. Akibatnya, kulit menjadi sangat kering, pecah-pecah, dan terasa gatal.
Area seperti kaki bagian bawah, telapak kaki, dan tangan seringkali menjadi yang paling terpengaruh. Kulit di area ini mungkin terasa kasar, bersisik, atau bahkan menunjukkan retakan kecil. Gatalnya bisa sangat intens, terutama di malam hari, dan menggaruknya hanya akan memperparah kondisi, berpotensi menimbulkan luka atau infeksi sekunder. Gatal ini bukan disebabkan oleh alergi eksternal, melainkan dari kondisi internal tubuh yang kering akibat disregulasi gula darah.
2. Area dengan Sirkulasi Darah Buruk, Seperti Ujung Anggota Gerak
Gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah kecil dan saraf, suatu kondisi yang dikenal sebagai neuropati diabetik dan angiopati diabetik. Kerusakan ini dapat mengganggu sirkulasi darah, terutama ke bagian ujung anggota gerak seperti kaki dan tangan. Ketika aliran darah tidak lancar, kulit tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.
Kurangnya suplai darah yang adekuat dapat menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terhadap kekeringan, peradangan ringan, dan sensasi gatal. Saraf yang rusak juga bisa mengirimkan sinyal gatal yang tidak normal ke otak, bahkan jika tidak ada iritasi kulit yang jelas. Gatal di area-area ini seringkali disertai dengan gejala lain dari sirkulasi buruk, seperti rasa dingin, mati rasa, atau kesemutan. Hal ini menjadikan gatal bukan hanya sekadar gangguan, tetapi juga indikator adanya komplikasi mikrovaskular yang perlu perhatian medis serius.
3. Area Lipatan Kulit yang Rentan Infeksi Jamur
Penderita gula darah tinggi memiliki sistem kekebalan tubuh yang cenderung melemah dan kadar gula yang lebih tinggi dalam darah dan cairan tubuh. Lingkungan kaya gula ini sangat disukai oleh jamur, terutama Candida albicans, yang merupakan penyebab umum infeksi jamur kulit. Jamur cenderung berkembang biak di area tubuh yang lembap, hangat, dan sering bergesekan.
Oleh karena itu, lipatan kulit seperti ketiak, selangkangan, di bawah payudara, di antara jari-jari kaki, dan di lipatan perut, adalah area yang sangat rentan mengalami gatal akibat infeksi jamur pada penderita gula darah tinggi. Gatal akibat infeksi jamur seringkali disertai dengan ruam kemerahan, bintik-bintik kecil, atau bahkan bercak putih seperti sariawan pada kulit. Gatalnya bisa sangat intens dan membandel jika tidak diobati dengan antijamur yang tepat, dan yang terpenting, jika gula darah tetap tidak terkontrol.
Gatal kronis, terutama di area-area yang disebutkan di atas, harus menjadi tanda peringatan untuk melakukan pemeriksaan gula darah. Mengabaikan gejala ini dapat berarti menunda diagnosis dan penanganan diabetes, yang berisiko menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang yang lebih serius.
Jika seseorang mengalami gatal yang tidak biasa dan persisten, terutama jika disertai gejala lain yang mengarah pada diabetes, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis. Diagnosis dini dan pengelolaan gula darah yang tepat adalah kunci untuk meredakan gatal dan mencegah komplikasi serius di masa depan. Kulit adalah cerminan kesehatan internal, dan gatal bisa menjadi salah satu pesan penting yang disampaikan tubuh.