3 Alasan Kenapa Renang Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan, Dibandingkan Lari!

Tanggal: 30 Jun 2025 10:48 wib.
Ketika berbicara tentang olahraga untuk menurunkan berat badan, pikiran kita sering kali tertuju pada jogging atau lari. Hal ini sangat wajar, mengingat lari bisa dilakukan di berbagai tempat tanpa memerlukan peralatan khusus dan terlihat mudah dilakukan. Namun, tahukah kamu bahwa renang sebenarnya bisa menjadi pilihan yang jauh lebih efektif untuk membantu membakar kalori dan membentuk tubuh? 

Renang memang membutuhkan kolam dan tidak semua orang bisa melakukannya, tetapi jika kamu memiliki akses dan bersedia belajar, olahraga ini menawarkan beragam manfaat yang luar biasa. Selain efektif dalam menurunkan berat badan, renang juga rendah risiko cedera dan dapat melibatkan seluruh otot tubuh secara sekaligus. Mari kita telusuri beberapa alasan mengapa renang mungkin lebih unggul dibandingkan lari dalam upaya menurunkan berat badan!

1. Melibatkan Lebih Banyak Otot Tubuh Secara Bersamaan

Saat berenang, hampir semua otot tubuh kita ikut aktif. Otot lengan, dada, punggung, perut, dan kaki semua berperan dalam menjaga posisi tubuh serta mendorong air. Ini menjadikan tubuh kita bekerja lebih keras dibanding saat kita berlari, yang mana lebih dominan menggunakan otot kaki dan sedikit dari otot inti. Dengan melibatkan lebih banyak otot, pembakaran kalori pun jauh lebih tinggi. Dalam waktu 30 menit, berenang dapat membakar sekitar 250 hingga 400 kalori, bergantung pada gaya dan tingkat intensitas yang dilakukan. Selain itu, renang membantu mengembangkan otot dengan cara yang alami tanpa memerlukan perangkat berat, membuat tubuh tidak hanya tampak langsing, tetapi juga kencang dan bugar.

2. Mengarungi Risiko Cedera yang Lebih Rendah

Salah satu masalah utama yang ditemui saat lari, terutama untuk jarak jauh atau di permukaan keras, adalah beban yang harus ditanggung oleh lutut dan pergelangan kaki. Gerakan berulang saat berlari dapat mempercepat keausan sendi, terutama jika berat badanmu di atas rata-rata. Renang, di sisi lain, dilakukan di dalam air, sehingga tubuhmu terasa lebih ringan dan tekanan pada sendi hampir tidak ada. Hal ini memungkinkan kita untuk berolahraga dengan intensitas tinggi tanpa khawatir akan cedera, menjadikan renang sebagai alternatif yang sangat aman dan nyaman. Bahkan, banyak program rehabilitasi menggunakan renang sebagai terapi fisik untuk membantu pemulihan cedera sendi.

3. Membakar Kalori Pasca Olahraga

Salah satu keuntungan lain dari renang adalah efek afterburn, yang dikenal dengan istilah excess post-exercise oxygen consumption (EPOC). Ketika kita berenang, tubuh membutuhkan lebih banyak usaha untuk menjaga suhu tetap stabil karena suhu air cenderung lebih dingin. Setelah selesai berenang, tubuh kita terus membakar kalori untuk menghangatkan diri dan memulihkan tenaga. EPOC yang dihasilkan dari renang cukup tinggi karena olahraga ini intensif dan melibatkan seluruh tubuh. Bandingkan dengan lari, di mana kalori terbakar saat berolahraga, tetapi efek afterburn-nya tidak seintens renang. Inilah yang menjadikan renang lebih unggul untuk jangka panjang.

Setiap orang memiliki olahraga favoritnya masing-masing, dan itu tidaklah salah. Namun, jika kamu mencari aktivitas yang lebih efektif, aman bagi sendi, dan mampu membantu menurunkan berat badan secara menyeluruh, renang jelas layak menjadi pilihan utama. Meskipun mungkin ada usaha lebih untuk mendapatkan akses ke kolam atau mempelajari teknik berenang yang benar, hasilnya sebanding dengan usaha tersebut. Yuk, jadikan renang sebagai bagian dari rutinitas olahragamu, untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan pikiran yang segar!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved