2 Kegiatan Yang Bisa Tingkatkan Kepintaran Anak, Menurut Ahli Saraf Finlandia
Tanggal: 13 Nov 2024 22:06 wib.
Para ahli saraf dari Universitas Eastern Finlandia telah menemukan bahwa terdapat dua kegiatan yang berpotensi untuk meningkatkan kepintaran seorang anak. Penemuan ini didasarkan pada riset yang berlangsung selama dua tahun terhadap 504 anak berusia 6 hingga 9 tahun. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam sebuah studi yang melalui proses peer review.
Riset ini mengungkapkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk membaca dan terlibat dalam kegiatan berkelompok dalam olahraga, mampu mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih optimal dibandingkan dengan anak-anak yang hanya fokus pada aktivitas seperti bermain komputer tanpa pengawasan, atau bermain bebas tanpa struktur.
Lebih lanjut, penelitian ini juga menyoroti bahwa kombinasi antara pola makan sehat, aktivitas olahraga, dan kegemaran membaca dapat membantu dalam memperoleh kecerdasan yang lebih baik pada anak-anak. Para ilmuwan saraf menuliskan bahwa "peningkatan kualitas pola makan dan aktivitas olahraga bersamaan dengan kegemaran membaca memiliki korelasi yang kuat dengan peningkatan kemampuan kognitif."
Salah satu temuan signifikan dari studi ini adalah bahwa kegiatan olahraga terstruktur, seperti bermain olahraga kelompok, mampu meningkatkan keterampilan otak pada anak-anak. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya hubungan positif antara peningkatan aktivitas fisik dan peningkatan fungsi otak, termasuk dalam hal memori dan kemampuan belajar.
Menurut National Institutes of Health, anak-anak yang aktif dalam olahraga seringkali memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dan rendah dalam tingkat kecemasan serta depresi jika dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Lebih dari itu, olahraga kelompok mendorong peningkatan kesehatan mental dengan kombinasi antara aktivitas fisik dan interaksi sosial yang positif.
Selain dari segi fisik, penelitian yang dilakukan oleh Universitas Cambridge pada awal 2023 juga menyoroti bahwa membaca untuk hobi memiliki korelasi dengan kesehatan mental yang lebih baik, perkembangan kreativitas, dan keterampilan berpikir yang optimal pada anak-anak. Anak-anak yang rajin membaca rata-rata mencapai skor tes kognitif yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan rekan-rekan sebaya yang lebih sering menghabiskan waktu dengan perangkat ponsel atau komputer, menurut riset yang dilakukan oleh Cincinnati Children's Hospital.
Seiring dengan itu, bermain video game melalui perangkat ponsel atau layar komputer juga disoroti memiliki dampak yang tidak selalu negatif. Video game mampu memberikan manfaat bagi pengembangan anak-anak, seperti peningkatan daya ingat, kesadaran pada lingkungan sekitar, dan - jika dimainkan bersama dalam kelompok - kemampuan sosial, seperti yang disampaikan oleh American Psychological Association.