15 Profesi yang Terancam Punah di 2025! Apakah Pekerjaanmu Termasuk?
Tanggal: 31 Jan 2025 10:54 wib.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, dunia kerja mengalami perubahan besar. Laporan Future of Jobs 2025 dari World Economic Forum mengungkapkan bahwa meskipun akan ada sekitar 170 juta pekerjaan baru yang tercipta dalam dekade ini, sebanyak 92 juta pekerjaan lainnya akan lenyap akibat otomatisasi, digitalisasi, dan perubahan kebutuhan industri.
Meskipun secara keseluruhan ada peningkatan bersih sekitar 78 juta pekerjaan baru, beberapa profesi justru mengalami penurunan drastis. Jika pekerjaanmu termasuk dalam daftar berikut, ada baiknya mulai mempersiapkan strategi agar tetap relevan di era digital. Berikut adalah 15 profesi yang diperkirakan akan tergerus teknologi pada 2025:
1. Kasir dan Petugas Tiket
Teknologi pembayaran digital dan sistem self-checkout semakin mengurangi peran kasir di toko-toko ritel maupun petugas tiket di transportasi dan hiburan.
2. Asisten Administrasi dan Sekretaris Eksekutif
Aplikasi manajemen jadwal, sistem pencatatan digital, dan email otomatis telah mengurangi kebutuhan akan tenaga administrasi konvensional.
3. Petugas Kebersihan dan Pekerja Rumah Tangga
Meskipun kebersihan tetap penting, robot pembersih dan layanan kebersihan berbasis aplikasi semakin banyak menggantikan peran manusia.
4. Petugas Pencatat Material dan Pengelola Stok
Teknologi berbasis AI dan sensor otomatis dalam manajemen inventaris mengurangi kebutuhan pekerja pencatat stok di industri ritel dan logistik.
5. Pekerja Percetakan dan Industri Terkait
Meningkatnya penggunaan media digital menyebabkan permintaan terhadap cetakan fisik menurun drastis, mengancam keberlangsungan industri percetakan.
6. Petugas Akuntansi, Pembukuan, dan Penggajian
Perangkat lunak akuntansi otomatis seperti QuickBooks dan Xero memungkinkan perusahaan mengelola keuangan tanpa banyak tenaga manusia.
7. Akuntan dan Auditor
AI dan perangkat lunak analisis keuangan semakin canggih, memungkinkan otomatisasi tugas-tugas akuntansi dan audit yang sebelumnya membutuhkan banyak tenaga profesional.
8. Petugas Transportasi dan Kondektur
Dengan semakin berkembangnya kendaraan otonom, kebutuhan akan petugas transportasi dan kondektur berpotensi berkurang secara signifikan.
9. Satpam
Sistem keamanan berbasis AI dan CCTV pintar kini banyak digunakan untuk mengawasi area publik maupun kantor tanpa membutuhkan tenaga manusia dalam jumlah besar.
10. Teller Bank dan Petugas Layanan Keuangan
Digitalisasi perbankan membuat banyak orang lebih memilih layanan daring dibandingkan datang ke kantor cabang, mengurangi kebutuhan teller dan petugas keuangan.
11. Petugas Entri Data
Teknologi seperti Optical Character Recognition (OCR) memungkinkan perusahaan memproses data dengan lebih cepat dan akurat, mengurangi kebutuhan petugas entri data manual.
12. Pekerja Layanan Pelanggan dan Informasi Klien
Chatbot dan asisten virtual berbasis AI semakin canggih, mampu menangani pertanyaan pelanggan tanpa keterlibatan manusia.
13. Desainer Grafis
Teknologi AI seperti Canva dan MidJourney membuat desain grafis semakin mudah dibuat secara otomatis, mengurangi permintaan terhadap desainer grafis konvensional.
14. Manajer Layanan Bisnis dan Administrasi
Otomatisasi dalam manajemen bisnis mengurangi kebutuhan akan manajer layanan administrasi di banyak perusahaan.
15. Penilai Klaim, Pemeriksa, dan Penyelidik
Teknologi analisis data dan AI memungkinkan proses klaim asuransi dan investigasi berjalan lebih cepat dan akurat, menggantikan peran tenaga manusia.
Bagaimana Cara Bertahan di Era Digital?
Meskipun banyak pekerjaan yang hilang, selalu ada peluang baru bagi mereka yang siap beradaptasi. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan agar tetap kompetitif di pasar kerja adalah:
Tingkatkan Literasi Digital → Menguasai perangkat lunak dan teknologi yang relevan dengan industri pekerjaanmu akan meningkatkan daya saing.
Pelajari Keterampilan Baru → Fokus pada bidang yang berkembang, seperti analisis data, kecerdasan buatan, dan ekonomi hijau.
Berpindah ke Profesi dengan Prospek Cerah → Beberapa pekerjaan seperti analis data, spesialis AI, dan pengembang perangkat lunak memiliki peluang lebih besar di masa depan.
Ambil Kursus atau Sertifikasi → Mengikuti pelatihan di bidang yang berkembang bisa meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan baru.
Beradaptasi dengan Perubahan → Memahami tren industri akan membantumu menentukan strategi karier ke depan.
Transformasi digital memang membawa tantangan, tetapi juga membuka banyak peluang baru. Dengan sikap proaktif dan kesiapan menghadapi perubahan, kamu bisa tetap relevan dan sukses dalam karier di era modern ini.