Sumber foto: google

13 Cara Mencegah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang Bisa Dilakukan

Tanggal: 29 Mei 2024 20:34 wib.
Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT adalah masalah serius yang perlu mendapat perhatian setiap individu dalam masyarakat. Data National Intimate Partner and Sexual Violence Survey mencatat bahwa lebih dari sepertiga perempuan dan satu dari 12 laki-laki di dunia pernah mengalami kekerasan oleh pasangan mereka. Sementara data per 1 Januari 2024 dari laman kekerasan.kemenpppa.go.id mencatat bahwa jumlah kasus KDRT di Indonesia mencapai lebih dari 8 ribu, dengan korban laki-laki sebanyak lebih dari seribu dan korban perempuan lebih dari 7 ribu.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan KDRT. Untuk itu, penting untuk mengetahui dan memahami cara-cara mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Berikut adalah 13 cara mencegah KDRT yang bisa dilakukan:

1. Meningkatkan Pengetahuan tentang KDRT

Pengetahuan yang baik tentang KDRT menjadi langkah awal yang penting dalam upaya mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Pelajari tentang definisi dan ciri-ciri KDRT, serta cara menghindarinya. Selain itu, pengetahuan akan hak perempuan dan laki-laki juga perlu diperoleh, baik melalui seminar, buku, atau sumber informasi lainnya. Dengan pengetahuan yang baik, individu akan lebih mampu membantu korban kekerasan dalam rumah tangga.

2. Mematuhi Hukum

Kepatuhan pada hukum adalah kunci penting dalam pencegahan KDRT. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Undang-undang di Indonesia, seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, mengatur tentang perlindungan terhadap korban KDRT. Dengan mematuhi hukum, upaya pencegahan KDRT akan menjadi lebih efektif.

3. Toleransi

Kesempurnaan bukanlah hal yang ada dalam manusia. Oleh karena itu, penting untuk melatih diri untuk menjadi lebih toleran terhadap kekurangan dan kesalahan pasangan. Toleransi merupakan salah satu kunci pencegahan KDRT yang efektif, dan sikap ini juga perlu diterapkan dalam hubungan dengan anak-anak, pembantu rumah tangga, dan anggota keluarga lainnya.

4. Selalu Memastikan Mendapatkan Persetujuan

Meminta persetujuan pasangan sebelum melakukan tindakan tertentu, seperti berhubungan seksual, merupakan langkah penting dalam mencegah KDRT. Persetujuan ini akan membantu mencegah tindakan pemaksaan yang dapat berujung pada kekerasan. Memperlakukan orang lain dengan baik dan menghormati hak-hak mereka merupakan langkah nyata dalam pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.

5. Mematuhi Ajaran Agama

Ajaran agama merupakan sumber nilai-nilai kebajikan, seperti cinta, perdamaian, kebaikan, dan kesetiaan. Mematuhi ajaran agama masing-masing dapat menjadi cara efektif dalam mencegah KDRT.

6. Menghormati Pasangan

Ketidaksetaraan gender dapat meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga. Dalam hubungan rumah tangga, penting untuk saling menghormati, karena itu merupakan langkah penting dalam pencegahan KDRT. Menghormati pasangan juga membantu mendorong terciptanya hubungan yang sehat dan harmonis.

7. Menjalin Komunikasi yang Baik

Intoleransi, kemarahan, dan kesulitan dalam berkomunikasi bisa menjadi pemicu tindakan KDRT. Oleh karena itu, menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan merupakan langkah pencegahan KDRT yang efektif. Komunikasi yang baik membantu dalam menyelesaikan konflik dan mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

8. Menghubungi Bantuan Profesional

Bantuan profesional dari tenaga kesehatan, hukum, psikologis, dan lembaga lainnya dapat menjadi langkah awal dalam mencegah atau mengatasi KDRT. Jika ada masalah dalam hubungan rumah tangga, menghubungi konseling pernikahan atau lembaga bantuan lainnya dapat membantu menemukan solusi yang tepat.

9. Mengikuti Kegiatan Positif

Aktivitas yang positif dapat membantu mengalihkan energi negatif dan frustrasi, yang jika dibiarkan bisa berujung pada KDRT. Mencari pekerjaan, mengikuti kegiatan sosial, atau aktivitas lain yang positif akan membantu menjaga keseimbangan emosional dan mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

10. Menghindari Pergaulan yang Buruk

Pergaulan yang buruk dapat memiliki pengaruh negatif, terutama bagi generasi muda dan orang dewasa. Penting untuk menjauhi pergaulan yang buruk, karena tekanan dari lingkungan sekitar dapat mempengaruhi perilaku kita.

11. Berolahraga

Olahraga memiliki manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. Dengan berolahraga, tidak hanya kesehatan tubuh yang terjaga, tetapi juga dapat mengurangi tingkat stres dan frustrasi. Olahraga juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan bersama pasangan, sehingga hubungan rumah tangga menjadi lebih harmonis.

12. Hindari Perselingkuhan

Perselingkuhan atau kecemburuan pada pasangan dapat menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, mencegah perselingkuhan merupakan langkah penting dalam pencegahan KDRT.

13. Curhat pada Orang Tepercaya

Bercerita pada orang yang dipercaya, seperti keluarga atau sahabat, dapat membantu dalam menyelesaikan konflik rumah tangga tanpa melibatkan kekerasan. Dengan mengungkapkan masalah kepada orang lain, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mencegah terjadinya KDRT.

Apabila Anda mengalami atau mengetahui tindak kekerasan dalam rumah tangga, segera hubungi hotline pengaduan kekerasan pada perempuan dan anak di nomor 129 (telepon) atau 081111129129 (WhatsApp). Dengan upaya bersama, kita dapat mencegah dan mengurangi kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di masyarakat. Semoga dengan pengetahuan dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari KDRT. Dengan demikian, masyarakat akan lebih sejahtera dan damai tanpa adanya ancaman kekerasan dalam rumah tangga.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved