10 Negara dengan Jumlah Libur Terbanyak dalam Setahun, Indonesia Tidak Termasuk

Tampang.com | Setiap negara di dunia memiliki berbagai hari penting yang dirayakan dan diperingati setiap tahunnya. Hari-hari penting ini bisa berhubungan dengan budaya, keagamaan, kemerdekaan, musim, dan banyak lagi. Sebagai hasilnya, setiap negara menetapkan hari libur nasional dengan jumlah yang berbeda-beda setiap tahunnya.

Adapun libur peringatan hari raya yang tidak selalu jatuh pada tanggal yang sama juga turut memengaruhi jumlah hari libur dalam suatu negara. Biasanya, pemerintah menetapkan tanggal-tanggal libur nasional sesuai dengan kebijakan dan kebudayaan masing-masing negara.

Menurut CNBC Indonesia, terdapat 10 negara dengan jumlah libur terbanyak dalam setahun. Negara Nepal menempati posisi pertama dengan 39 hari libur, dilanjutkan oleh Myanmar dengan 32 hari libur, lalu Iran dengan 26 hari libur, dan Sri Lanka dengan 25 hari libur.

Berikutnya, terdapat Bangladesh dan Mesir yang masing-masing memiliki 21 hari libur, diikuti oleh India, Malaysia, dan Kamboja yang sama-sama memiliki 21 hari libur, serta Liechtenstein dengan 20 hari libur.

Namun, sayangnya Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara dengan jumlah libur terbanyak. Berdasarkan ketetapan pemerintah, total libur nasional pada tahun 2024 hanya sebanyak 17 hari. Meskipun demikian, jumlah ini belum termasuk libur pemungutan suara Pemilu 2024 yang diselenggarakan pada Februari 2024 dan cuti bersama sebanyak 10 hari. Jika dihitung, sebenarnya ada 28 hari libur di Indonesia pada tahun tersebut.

Indonesia sebagai negara dengan beragam budaya dan keberagaman agama, merayakan berbagai hari libur nasional yang mencerminkan keberagaman tersebut. Beberapa di antaranya termasuk Hari Raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru Hijriyah, serta Hari Kemerdekaan Indonesia.

Meskipun jumlah hari libur nasional di Indonesia tidak termasuk dalam 10 negara terbanyak, namun perayaan hari-hari penting tersebut tetap menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Nepal yang menempati peringkat pertama dengan jumlah libur terbanyak memiliki beragam hari penting dalam kalender nasionalnya, yang terinspirasi dari nilai-nilai budaya dan agama Hindu dan Buddha. Myanmar, uang menempati peringkat kedua, juga memiliki sejumlah hari libur nasional yang merayakan keberagaman agama dan budayanya.

Berbagai negara tersebut menetapkan sejumlah hari libur nasional tersebut dalam rangka memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan dan bersantai, serta untuk memperingati kejadian-kejadian penting dalam sejarah dan kebudayaan negara masing-masing.

Jumlah libur nasional yang banyak juga dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata dan perdagangan, dengan mendorong konsumsi dan kegiatan wisata selama hari libur nasional.

 

.