10 Cara Menjadi Ayah yang Baik dan Suami yang Hebat
Tanggal: 10 Nov 2024 05:45 wib.
Menjalani peran sebagai suami yang juga kepala keluarga tidaklah mudah. Seorang suami yang hebat dituntut untuk bisa memberikan dukungan secara finansial dan emosional kepada istri dan anak-anaknya. Secara khusus, seorang pria memiliki peran yang luar biasa dalam perkembangan anak-anaknya. Dilansir BBC, seorang anak yang terlibat secara emosional dengan ayahnya menunjukkan perkembangan mental yang lebih baik saat masih balita.
Mereka cenderung tumbuh tanpa memiliki masalah perilaku dibandingkan anak yang tidak dekat dengan ayahnya. Faktor-faktor yang mengarah pada pembentukan hubungan dianggap sama persis antara hubungan antara ayah dan ibu. Hal tersebut bergantung pada keterlibatan secara emosional, mengenali kebutuhan anak, menanggapinya, menyediakan kenyamanan, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan anak, kata psikolog dari University of Cambridge, Michael Lamb.
Bila sudah menjadi ayah yang baik, jangan lupa untuk menjadi suami yang hebat. Menjadi suami yang hebat dapat membentuk citra diri yang positif bagi anak, sehingga mereka pun dapat tumbuh dengan optimal. Lantas, apa saja cara menjadi ayah yang baik dan suami yang hebat? Simak penjelasan dari Bubun berikut ini ya.
Cara menjadi ayah dan suami yang baik
Melansir dari beberapa sumber, berikut 10 cara menjadi ayah yang baik dan suami yang hebat:
1. Fleksibel dengan pekerjaan rumah dan mengurus anak
Salah satu cara menjadi ayah dan suami yang baik adalah memiliki fleksibilitas dalam berbagi tugas dengan istri. Artinya, Ayah dapat mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak dengan beban yang sama dengan Bunda. Dilansir laman Your Tango, tanda-tanda suami yang baik adalah ketika ia bersikap mendukung dan menganggap bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peran yang sama atau setidaknya cukup mirip dalam pemenuhan kebutuhan.
2. Menjalin komunikasi yang baik dengan istri dan anak
Seorang ayah juga dituntut untuk bisa terbuka dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan istri dan anaknya. Komunikasi yang efektif dapat membangun kepercayaan dengan anak dan memperkuat hubungan dengan pasangan. "Komunikasi yang sehat sangat penting untuk kesehatan hubungan apa pun, dan penting bagi kedua pasangan untuk berkomunikasi secara jujur dan penuh rasa hormat satu sama lain," ujar Jennifer Jacobsen, PhD, seorang psikolog, dikutip dari Marriage.
3. Jadilah teladan yang baik
Sebagai seorang ayah, Anda adalah seorang teladan bagi anak-anak Anda. Sikap dan perilaku yang ditunjukkan akan sangat berpengaruh pada perkembangan anak. Berusahalah untuk menunjukkan sikap yang positif, bijak, dan bertanggung jawab dalam segala hal, agar anak-anak dapat mencontoh perilaku yang baik dari Anda.
4. Jadilah pendengar yang baik
Kemampuan mendengarkan dengan baik juga menjadi salah satu kunci dalam menjadi ayah yang baik. Jadilah orang yang ada saat istri atau anak-anak ingin berbicara dan memberikan perhatian penuh dalam mendengarkan setiap untaian kata yang disampaikan. Dengan adanya pendengar yang baik, akan memberikan rasa nyaman dan kepercayaan bagi keluarga.
5. Terlibat dalam pendidikan anak
Seorang ayah yang baik akan aktif terlibat dalam pendidikan anak-anaknya, baik di sekolah maupun di rumah. Berikan waktu untuk membantu anak dalam belajar, menemani mereka untuk membaca buku, atau berdiskusi tentang pelajaran sekolah. Keterlibatan ayah dalam pendidikan anak juga dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk selalu berprestasi.
6. Berikan dukungan emosional
Memberikan dukungan emosional kepada istri dan anak-anak adalah hal yang sangat penting. Saat istri atau anak-anak mengalami masalah atau kesulitan, hadirkan dukungan dan kehadiran yang positif. Peran seorang ayah yang memberikan ketenangan dan kepastian dalam keluarga adalah kunci kebahagiaan dan kestabilan keluarga.
7. Prioritaskan waktu quality time
Sibuk dengan pekerjaan tidak boleh membuat Anda lupa untuk meluangkan waktu untuk istri dan anak-anak. Jadwalkan kegiatan bersama sebagai keluarga, seperti liburan, piknik, atau sekadar kumpul di rumah untuk bermain dan bercengkrama. Waktu quality time bersama keluarga akan memperkuat ikatan emosional antara ayah, istri, dan anak-anak.
8. Menunjukkan kesetiaan dan komitmen
Kesetiaan dan komitmen adalah modal utama dalam membangun hubungan keluarga yang harmonis. Sebagai ayah dan suami, tunjukkan komitmen dan kesetiaan dalam setiap janji dan tindakan yang dilakukan. Hal ini akan membentuk kepercayaan dan kenyamanan bagi istri dan anak-anak.
9. Bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga
Seorang ayah yang baik akan bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga. Ini tidak hanya mencakup aspek finansial, tetapi juga emosional dan spiritual. Pastikan bahwa keluarga Anda merasa aman, nyaman, dan diberikan perhatian yang cukup, baik dari segi materi maupun perhatian secara emosional dan spiritual.
10. Terus belajar dan berkembang
Seiring dengan berjalannya waktu, peran seorang ayah dan suami pun akan terus berubah. Oleh karena itu, jadilah sosok ayah yang terbuka untuk terus belajar dan berkembang. Ambil waktu untuk memperkaya pengetahuan tentang pola asuh yang baik, komunikasi yang efektif, serta cara menjadi suami yang lebih baik.
Menjadi ayah yang baik dan suami yang hebat bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan pula hal yang tidak mungkin. Dengan kesadaran dan upaya yang konsisten, Anda dapat menjadi ayah dan suami yang mampu menciptakan lingkungan harmonis dan mendukung perkembangan positif bagi anggota keluarga. Dengan menerapkan sepuluh cara di atas, Anda dapat menjadi figur ayah dan suami yang memberikan dampak positif bagi keluarga dan lingkungan sekitar.