Main Game Tanpa Henti, Gadis Ini Alami Kebutaan
Tanggal: 9 Okt 2017 11:32 wib.
Di era milenial ini, kehidupan remaja tak lepas dari gadget. Entah itu untuk berkomunikasi dengan teman-teman, untuk belajar dan mengerjakan tugas, untuk mendapatkan berita dan informasi, untuk mencari hiburan seperti menonton video, mendengarkan musik, dan juga untuk bermain game.
Game memang memberikan hiburan yang menyenangkan dan menantang pemainnya untuk terus dan terus memainkan game dengan berbagai fitur yang ditawarkan. Rupanya game tidak hanya memberikan kesenangan, namun juga dapat menjadi sumber bencana.
Seperti yang dialami remaja 21 tahun di China yang menderita kebutaan setelah 24 jam bermain game tanpa henti via smartphone. Bagi Xiaojing (nama samaran), bermain game adalah satu-satunya hobi yang ia miliki. Xiaojing bisa menghabiskan malam dan akhir pekan dengan bermain game di smartphone.
Bahkan dirinya rela tak tidur dan tak memerhatikan kesehatan tubuhnya demi dapat bermain game.
"Saya sangat ketagihan main game bahkan sampai lupa makan dan mandi," kata Xiaojing.
"Saya selalu bilang ke diri sendiri ‘ini bakal jadi ronde terakhir’, tapi saya tak bisa berhenti," ia menambahkan.
Suatu hari, Xiaojing yang bekerja sebagai akuntan ingin melepas penat dengan bermain game tanpa jeda. Game yang ia mainkan kala itu adalah “Honour of Kings” yang dikembangkan raksasa China, Tencent. Game tersebut sangat populer di China, hingga menghimpun 200 juta pengguna.
Lalu setelah memaikan game tersebut secara terus menerus, ia kehilangan fungsi penglihatannya.
Ia hanya bisa melihat dengan mata kiri, sebagaimana dilansir KompasTekno, Sabtu (11/7/2017), dari BGR Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis Xiaojing terkena retinal artery occlusion (oklusi arteri retina).
Penyebabnya tak lain karena terlalu intens di depan layar smartphone. Kebanyakan orang yang mengidap penyakit itu mengalami kebutaan total pada akhirnya.
Hanya 20 hingga 35 persen yang dapat pulih.