Sumber foto: Google

Komdigi Panggil Co-Founder Koin Jagat dan Dorong Perubahan Format

Tanggal: 19 Jan 2025 20:32 wib.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memanggil Co-Founder Koin Jagat, Barry Beagen, untuk memberikan klarifikasi terkait kontroversi yang melibatkan aktivitas "Berburu Koin Jagat". Aktivitas tersebut dinilai telah mengganggu ketertiban umum dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Sebagai respons terhadap masalah ini, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap platform digital yang melanggar peraturan yang berlaku di Indonesia.

Kontroversi bermula saat platform Koin Jagat, yang dikenal dengan konsep berburu koin digital melalui aplikasi, semakin populer di kalangan pengguna. Banyak orang berlomba-lomba untuk mengumpulkan koin dengan cara yang terkadang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berkerumun di tempat umum atau mengganggu lalu lintas. Aktivitas ini dinilai tidak hanya berisiko bagi keselamatan pengguna, tetapi juga berpotensi mengganggu ketenangan masyarakat.

Dalam pertemuan yang berlangsung baru-baru ini, Angga Raka Prabowo menyampaikan kekhawatiran pemerintah terkait dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas berburu koin tersebut. Ia menegaskan bahwa Komdigi tidak akan segan untuk menindak platform digital yang melanggar peraturan, terutama jika aktivitas tersebut menyebabkan gangguan terhadap ketertiban umum. Pihak Komdigi berkomitmen untuk memastikan bahwa semua platform digital beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak membahayakan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Barry Beagen selaku Co-Founder Koin Jagat memberikan klarifikasi dan permohonan maaf atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Ia menyadari bahwa meskipun tujuan awal dari Koin Jagat adalah memberikan hiburan dan insentif bagi penggunanya, aktivitas yang berkembang ternyata menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Barry pun berjanji untuk segera melakukan perubahan pada format aktivitas berburu koin yang selama ini berjalan, dan akan menggantinya dengan konsep baru yang diberi nama "Misi Jagat."

Misi Jagat, menurut Barry, akan diubah menjadi aktivitas yang lebih positif dan edukatif. Konsep baru ini bertujuan untuk mendorong kontribusi sosial yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam tiga hari ke depan, Koin Jagat akan meluncurkan format baru ini dengan harapan dapat mengurangi potensi gangguan dan memberikan dampak yang lebih baik bagi ruang publik. Barry juga mengungkapkan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari komitmen Koin Jagat untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan masyarakat dalam berinteraksi di dunia digital.

Dengan adanya perubahan format ini, Komdigi berharap Koin Jagat dapat menjadi contoh yang baik bagi platform digital lainnya untuk selalu menjaga ketertiban dan kenyamanan dalam menjalankan kegiatan mereka. Pemerintah juga berjanji akan terus memantau perkembangan platform-platform digital untuk memastikan bahwa mereka tetap mematuhi regulasi yang ada dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kontroversi ini menjadi sebuah pelajaran berharga bagi seluruh pelaku industri digital di Indonesia bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari popularitas atau keuntungan semata, tetapi juga dari tanggung jawab sosial terhadap publik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved