Sumber foto: Google

Yuan Tertekan, Bank Sentral China Larang Pembelian Dolar AS oleh Bank BUMN

Tanggal: 10 Apr 2025 19:58 wib.
Tampang.com | Bank Sentral China (PBoC) mengambil langkah tegas untuk menjaga stabilitas nilai tukar yuan di tengah meningkatnya tekanan eksternal. Otoritas moneter tersebut mendesak bank-bank milik negara untuk mengurangi pembelian dolar AS, sebagai respons terhadap pelemahan yuan yang dipicu eskalasi perang dagang dengan Amerika Serikat.

Tarif Impor AS Picu Tekanan Nilai Tukar

Langkah ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump kembali meningkatkan tekanan ekonomi terhadap China. Dalam kebijakan terbarunya, Trump menaikkan total tarif impor untuk produk China hingga 125 persen, naik dari sebelumnya 104 persen. Kenaikan ini menyusul sikap keras China yang enggan menurunkan tarif atas barang-barang asal AS.

Kebijakan balasan dari Beijing pun tak kalah keras. Pemerintah China menerapkan tarif impor sebesar 84 persen terhadap barang dari AS dan menegaskan tidak akan mundur dari konfrontasi tarif.

PBoC Jaga Stabilitas Ekonomi Domestik

Di tengah kondisi ini, PBoC berusaha menahan tekanan pelemahan mata uang nasional dengan menekan permintaan terhadap dolar AS dari dalam negeri. Para analis menilai langkah ini sebagai strategi mempertahankan cadangan devisa serta menjaga kepercayaan pasar terhadap yuan.

"Bank sentral tidak akan membiarkan nilai yuan terdepresiasi secara drastis," ungkap salah satu pejabat yang dikutip oleh media asing, Kamis (10/4/2025).

Perang Dagang Memanas, Risiko Ekonomi Meningkat

Kondisi ini semakin menunjukkan bahwa hubungan dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia belum menemukan titik damai. Trump menyebut bahwa kenaikan tarif dilakukan karena "China kurang menghormati" kesepakatan yang telah diajukan.

Sementara itu, China menegaskan akan berjuang hingga akhir, menolak tekanan ekonomi yang dianggap tidak adil. Ketegangan yang terus memuncak ini berpotensi membawa dampak lebih luas pada perekonomian global, termasuk risiko pelemahan mata uang di negara-negara mitra dagang kedua negara tersebut.

Upaya Jaga Nilai Tukar Yuan Belum Berakhir

Dengan ketegangan yang belum mereda, tekanan terhadap yuan diperkirakan akan berlanjut. Namun, langkah aktif PBoC menunjukkan bahwa China tidak tinggal diam dalam menghadapi gejolak eksternal, dan akan terus menjaga nilai tukarnya tetap stabil demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved