Sumber foto: google

World Water Forum Sumbang Perputaran Ekonomi Rp1,5 Triliun

Tanggal: 25 Mei 2024 14:12 wib.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa World Water Forum ke-10 (WWF ke-10) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali mendatangkan 50 ribu wisatawan dan meningkatkan nilai perputaran ekonomi hingga mencapai Rp1,5 triliun.

Menurut Sandiaga, jumlah pengeluaran per delegasi yang menjadi acuan dalam acara serupa mencapai sekitar Rp34 juta. Dengan demikian, diperkirakan lebih dari setengah triliun rupiah atau Rp500 miliar akan dihabiskan dalam kegiatan World Water Forum dan akan berdampak langsung terhadap ekonomi Bali dan Indonesia.

Selain itu, Sandiaga menyatakan bahwa perhitungan total mungkin lebih besar, bahkan mencapai Rp1,5 triliun, karena para delegasi tidak datang sendirian.

"Mengingat delegasi kemungkinan tidak datang sendirian, serta masih ada perputaran ekonomi yang dapat dilihat tidak hanya dari pengeluaran delegasi saja," ujar Sandiaga.

Lebih jauh, Sandiaga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan survei untuk periode 17 hingga 25 Mei 2025 terhadap stakeholder, pengunjung, dan delegasi guna menghitung dampak penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali.

Dari segi promosi, Menparekraf menegaskan bahwa forum air internasional ini memberikan pemaparan yang tinggi bagi Pulau Dewata. Dalam sebulan terakhir, jumlah pencarian kata kunci "World Water Forum" meningkat secara signifikan, dengan lebih dari 1.800 pencarian harian. Sebanyak 45 persen pencarian berasal dari luar negeri, seperti wilayah Pasifik, Asia Timur, Asia Selatan, Eropa Barat, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

World Water Forum ke-10 diadakan di Bali pada 18-25 Mei 2024 dengan tema "Water for Shared Prosperity" atau Air untuk Kesejahteraan Bersama. Pemilihan tema ini dianggap relevan dengan kondisi global saat ini, di mana ketersediaan air bersih menjadi tantangan bagi banyak negara. Oleh karena itu, pelaksanaan forum ini menjadi penting dalam mengatasi permasalahan air bersih yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia.

Dari data yang ada, terlihat bahwa penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali tidak hanya memberikan dampak ekonomi langsung, tetapi juga meningkatkan reputasi Pulau Dewata sebagai tujuan wisata internasional. Jumlah wisatawan yang datang dan perhatian tinggi dari luar negeri juga mengindikasikan dampak positif dalam promosi pariwisata Indonesia secara keseluruhan.

Dengan menariknya minat dunia internasional terhadap World Water Forum ke-10, ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air. Diharapkan forum ini juga dapat memicu kerjasama internasional dalam mencari solusi untuk masalah air yang semakin mendesak di berbagai negara.

Dari sisi ekonomi, World Water Forum membuktikan bahwa acara berskala internasional memiliki dampak yang signifikan tidak hanya dalam memajukan sektor pariwisata, tetapi juga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam penyelenggaraan acara internasional seperti World Water Forum ini dapat memberikan hasil yang signifikan bagi ekonomi suatu daerah.

Selain itu, pengeluaran delegasi dan peserta forum juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan daya beli di sektor-sektor terkait, termasuk perdagangan lokal, makanan dan minuman, serta sektor jasa. Dengan demikian, World Water Forum ke-10 tidak hanya menciptakan dampak langsung dalam sektor pariwisata, tetapi juga dalam memperkuat ekonomi lokal di Bali.

Dalam perspektif jangka panjang, dampak positif dari World Water Forum ke-10 ini juga diharapkan mampu memberikan landasan untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan paparan yang tinggi yang diberikan kepada Bali dan Indonesia melalui forum ini, diharapkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia dapat terus meningkat.

Selain itu, eksposur tinggi secara internasional juga dapat membuka peluang kerjasama dan investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan demikian, World Water Forum ke-10 tidak hanya memberikan dampak ekonomi langsung, tetapi juga berpotensi untuk memberikan dampak jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved