Waspada! Harga Beras Kembali Naik Diam-diam, Pedagang dan Konsumen Sama-Sama Bingung
Tanggal: 23 Mei 2025 07:06 wib.
Tampang.com | Belum genap dua bulan setelah harga bahan pokok stabil, kini beras kembali mengalami kenaikan harga di sejumlah pasar tradisional. Kenaikan yang terjadi secara bertahap ini membuat banyak konsumen dan pedagang terkejut, karena tidak disertai informasi resmi.
Naik Rp500–Rp1.000 per Kilogram dalam Seminggu
Beberapa pedagang mengaku bahwa dalam satu minggu terakhir, harga beras medium naik dari Rp12.000 menjadi Rp13.000 per kilogram. Sedangkan beras premium sudah tembus Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram, tergantung daerah.
“Kami kaget juga, distributor bilang stok tipis. Tapi nggak ada penjelasan resmi, tiba-tiba naik aja,” kata pedagang sembako di Pasar Ciputat.
Konsumen Kecil Terpukul, Pedagang Bingung Jualan
Kenaikan ini sangat dirasakan kalangan rumah tangga dan pelaku usaha makanan kecil. Beberapa konsumen bahkan mulai mengurangi pembelian atau mencampur jenis beras demi menyiasati harga.
“Saya biasa beli 5 kilo, sekarang cukup 3 kilo dulu. Gaji nggak naik, tapi harga terus naik,” ujar seorang ibu rumah tangga di Bekasi.
Pedagang juga kesulitan menentukan harga jual karena khawatir kehilangan pelanggan. Mereka terjepit antara harga beli yang naik dan kekhawatiran daya beli yang melemah.
Faktor Cuaca dan Distribusi Diduga Jadi Penyebab
Sejumlah analis memperkirakan bahwa kenaikan harga ini dipicu oleh berkurangnya pasokan dari panen lokal akibat cuaca yang tak menentu dan distribusi antar daerah yang terganggu.
Meski demikian, belum ada penjelasan langsung dari pihak berwenang soal lonjakan ini, sehingga menciptakan ketidakpastian baik di tingkat konsumen maupun pedagang.
Butuh Intervensi Cepat agar Tak Picu Inflasi Lebih Lanjut
Pakar ekonomi pangan menilai pemerintah perlu segera mengecek kondisi stok beras nasional dan menyiapkan intervensi harga bila perlu. Jika dibiarkan, kenaikan ini bisa memicu efek domino pada harga bahan pokok lainnya.