Wamentan Pastikan Stok Beras Bulog Terjaga, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Tanggal: 17 Mei 2025 15:14 wib.
Tampang.com | Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, menegaskan bahwa pemerintah secara serius mengelola kualitas beras yang tersimpan di gudang-gudang Perum Bulog. Hal ini disampaikan sebagai jawaban atas kekhawatiran masyarakat terkait kualitas beras yang semakin banyak tersimpan akibat peningkatan stok beras pemerintah.
Dalam kunjungannya ke sentra penggilingan padi Perum Bulog di Pangulah Utara, Kota Baru, Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025), Sudaryono menekankan bahwa pengelolaan beras oleh Bulog sudah berpengalaman selama 58 tahun.
“Penyimpanan beras dilakukan dengan metode fumigasi dan perawatan khusus agar kualitas beras tetap terjaga dalam jangka waktu lama,” ujar Sudaryono.
Kerusakan Beras Hanya Bagian Kecil dari Stok
Wamentan menjelaskan, laporan soal beras rusak hanyalah kasus minor di tengah stok beras yang sangat besar. Dari total stok sekitar 3,7 juta ton, kerusakan yang terjadi hanya sekitar 10 sampai 50 ton.
“Jumlah itu sangat kecil secara persentase, meski kami tidak mengurangi arti dari kerusakan itu sendiri,” jelas Sudaryono.
Lebih lanjut, ia memastikan beras yang rusak tidak akan didistribusikan ke masyarakat.
“Beras yang rusak bisa dialihkan ke pakan ternak atau penggunaan lain, jadi masyarakat tak perlu khawatir,” tambah politikus Partai Gerindra ini.
Fokus pada Penyerapan Gabah Petani
Sudaryono juga mengunjungi sejumlah unit penggilingan padi di Karawang yang menjadi bagian dari jaringan Bulog di seluruh Indonesia.
“Kami ingin memastikan Bulog bisa bekerja optimal menyerap gabah langsung dari petani, bukan membeli beras dari pedagang,” tegasnya.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Bulog mendukung petani secara langsung, sehingga manfaat pemerintah benar-benar terasa di tingkat akar rumput.
“Dengan membeli gabah di sawah, Bulog membantu stabilisasi harga panen sekaligus memperkuat posisi petani,” jelas Sudaryono.
Stok Beras Bulog Mencapai Rekor
Hingga Mei 2025, stok beras di gudang Bulog tercatat sebesar 3,7 juta ton. Serapan beras sejak Januari 2025 juga mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan total 2,1 juta ton.
Dengan pengelolaan yang baik dan fokus pada penyerapan gabah petani, pemerintah optimis dapat menjaga stabilitas pasokan dan kualitas beras nasional.