Sumber foto: iStock

Wall Street Dibuka Merah, Apa yang Ditunggu Investor?

Tanggal: 5 Jul 2024 20:41 wib.
Wall Street membuka perdagangan dengan kinerja yang merah untuk saham-saham di Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (26/6/2024). Penurunan ini terjadi karena para investor sedang melakukan evaluasi terhadap portofolio investasi mereka setelah setengah tahun pertama yang sangat sukses, yang dipimpin oleh permainan kecerdasan buatan (AI). Selama periode ini, Indeks S&P 500 mencatat hari keempat penurunan dalam lima hari terakhir, setelah mengalami kenaikan selama enam bulan hampir 15%. Sedangkan, Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebesar 111 poin atau 0,3%, sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,2% dan 0,1%.

Menurut informasi yang dikutip dari CNBC International, saham perusahaan logistik FedEx mengalami kenaikan sebesar 12% setelah berhasil menerbitkan laporan laba yang melampaui perkiraan dalam kuartal keempat fiskal. Hal ini menjadikan saham FedEx menjadi salah satu pergerakan positif di pasar saham. Selain itu, saham Rivian Automotive juga mendapat perhatian, dengan kenaikan harga yang mencapai 33% setelah Volkswagen Group mengumumkan rencananya untuk melakukan investasi hingga US$5 miliar di perusahaan pembuat kendaraan listrik tersebut.

Kabar terbaru juga menyebutkan bahwa saham Nvidia tidak mengalami perubahan signifikan pada hari Rabu setelah sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 7% pada hari Selasa. Kenaikan harga ini merupakan kenaikan positif pertama setelah empat hari terakhir yang kurang beruntung. Dengan nilai pasar mencapai US$3,1 triliun, perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan ini telah mendominasi Indeks S&P 500 yang berbasis kapitalisasi. Kenaikan saham Nvidia mencapai 154% selama tahun 2024, namun hal ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa sebagian besar saham lain belum dapat ikut serta dalam reli pasar saham yang telah terjadi selama ini.

Tidak hanya itu, para pelaku pasar juga mulai memperhatikan data inflasi yang akan dirilis pada Jumat, terutama mengenai indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Mei. Federal Reserve, lembaga bank sentral AS, kini tengah memantau perkembangan inflasi dengan sangat cermat. Investor pun berharap bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga pada suatu waktu nanti tahun ini jika kenaikan harga terus mengendur.

Hari ini, Wall Street terlihat mulai bergerak dengan perubahan warna merah yang menandakan penurunan harga saham di pasar Amerika Serikat. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi para investor yang tengah mempertimbangkan portofolio investasi mereka setelah belanja bulan Ramadhan. Para pelaku pasar juga sedang mengikuti perkembangan dari perusahaan-perusahaan besar di AS terkait kinerja keuangan mereka yang juga mempengaruhi pergerakan pasar saham.

Wall Street yang membuka perdagangan di hari Rabu (26/6/2024) dengan warna merah, menunjukkan adanya evaluasi menyeluruh dari para investor terhadap portofolio investasi mereka. Setelah setengah tahun pertama yang sukses, terutama dipimpin oleh kinerja kecerdasan buatan (AI), sekarang para investor sedang melakukan evaluasi terhadap portfolio investasi mereka.

Pada periode ini, Indeks S&P 500 mencatat hari keempat penurunan dalam lima hari terakhir, setelah mengalami kenaikan selama enam bulan hampir 15%. Di sisi lain, Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 111 poin atau 0,3%, sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite turun masing-masing 0,2% dan 0,1%.

Saham perusahaan logistik FedEx berhasil mencatat kenaikan sebesar 12% setelah menerbitkan laporan laba yang melampaui perkiraan dalam kuartal keempat fiskal. Hal ini menjadikan saham FedEx menjadi salah satu saham yang menunjukkan pergerakan positif di pasar saham. Selain itu, saham Rivian Automotive juga mencuri perhatian dengan kenaikan harga mencapai 33% setelah Volkswagen Group mengumumkan rencana investasinya hingga US$5 miliar di perusahaan pembuat kendaraan listrik tersebut.

Hari ini, saham Nvidia tidak mengalami perubahan signifikan, setelah sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 7% pada hari Selasa. Kenaikan harga ini menjadi kenaikan positif pertama setelah empat hari terakhir yang kurang beruntung. Dengan nilai pasar mencapai US$3,1 triliun, perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan ini telah mendominasi Indeks S&P 500 yang berbasis kapitalisasi. Kenaikan saham Nvidia mencapai 154% selama tahun 2024, tetapi ada kekhawatiran bahwa sebagian besar saham lain belum dapat mengikuti reli pasar saham yang telah terjadi sejauh ini.

Para pelaku pasar juga mulai memperhatikan data inflasi yang akan dirilis pada Jumat, terutama mengenai indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Mei. Federal Reserve, lembaga bank sentral AS, sedang memantau perkembangan inflasi dengan sangat cermat. Investor berharap bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga pada waktu yang tepat nanti tahun ini jika kenaikan harga terus melambat.

Inilah kondisi terkini Wall Street pada hari ini, di mana pasar saham di Amerika Serikat dibuka dengan kinerja merah. Para investor dengan cermat sedang mengevaluasi portofolio investasi mereka setelah setengah tahun pertama yang sukses, terutama atas peran kecerdasan buatan (AI). Investasi kecerdasan buatan banyak memberikan kontribusi positif, namun saat ini investor tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap saham-sahamnya.

Pada periode ini, Indeks S&P 500 mencatat hari keempat penurunan dalam lima hari terakhir setelah mengalami kenaikan signifikan selama enam bulan hampir 15%. Di sisi lain, Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 111 poin atau 0,3%, sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite turun masing-masing 0,2% dan 0,1%.

Kabar baik datang dari saham perusahaan logistik FedEx yang berhasil mencatat kenaikan sebesar 12% setelah merilis laporan laba yang melampaui perkiraan dalam kuartal keempat fiskal. Kinerja positif ini membuat saham FedEx menjadi salah satu saham yang menarik di pasar saham. Selain itu, saham Rivian Automotive juga mendapat sorotan dengan kenaikan harga mencapai 33% setelah Volkswagen Group mengumumkan rencana investasi hingga US$5 miliar di perusahaan pembuat kendaraan listrik tersebut.

Di sisi lain, saham Nvidia tidak mengalami perubahan signifikan pada hari Rabu setelah sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 7% pada hari Selasa. Kenaikan harga ini menjadi kenaikan positif pertama setelah empat hari terakhir yang kurang beruntung. Dengan nilai pasar mencapai US$3,1 triliun, perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan ini telah mendominasi Indeks S&P 500 yang berbasis kapitalisasi. Kenaikan saham Nvidia mencapai 154% selama tahun 2024, namun ada kekhawatiran bahwa sebagian besar saham lain belum dapat mengikuti reli pasar saham yang telah terjadi.

Para pelaku pasar juga sedang menanti data inflasi yang akan dirilis pada Jumat, terutama mengenai indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Mei. Federal Reserve, lembaga bank sentral AS, sedang memantau perkembangan inflasi dengan sangat cermat. Investor berharap bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga pada waktu yang tepat nanti tahun ini jika kenaikan harga terus melambat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved