Sumber foto: Google

Usai Lebaran, Harga Sembako Melejit Lagi! Warga Kelas Bawah Kian Sulit Bertahan

Tanggal: 13 Mei 2025 19:21 wib.
Tampang.com | Lebaran telah usai, tapi beban hidup masyarakat justru semakin berat. Sejumlah harga barang kebutuhan pokok melonjak tajam, mulai dari beras, minyak goreng, hingga cabai. Lonjakan ini memukul daya beli masyarakat kelas menengah bawah yang sejak awal tahun sudah dibayangi inflasi dan stagnasi pendapatan.

Beras, Minyak, dan Cabai Jadi Biang Kerok Tekanan Domestik
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pasca Lebaran 2025, harga beras melonjak hingga 12%, minyak goreng naik 10%, dan cabai merah menembus angka Rp100.000 per kilogram di beberapa wilayah.

“Setiap habis Lebaran selalu begini, harga malah naik drastis. Gaji kami tidak pernah naik, tapi pengeluaran makin gila,” keluh Sri Mulyani, ibu rumah tangga di Bogor.

Daya Beli Menurun, Konsumsi Rumah Tangga Tertekan
Kondisi ini berisiko menghambat laju konsumsi domestik yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Saat warga kesulitan membeli bahan pokok, aktivitas belanja ikut melambat dan bisa berdampak pada lesunya sektor UMKM dan ritel.

“Jika daya beli masyarakat tak dijaga, maka pertumbuhan ekonomi kita bisa stagnan,” kata Dr. Bimo Suryono, ekonom dari Universitas Negeri Surakarta.

Distribusi dan Ketergantungan Rantai Pasok Jadi Masalah Kronis
Analis menyebut kenaikan harga ini bukan semata karena momen musiman, tapi akibat belum tuntasnya pembenahan rantai pasok pangan. Ketergantungan pada daerah sentra produksi dan buruknya sistem distribusi menyebabkan gejolak harga sulit dikendalikan.

“Selama pemerintah tidak mampu mengatur distribusi yang merata, setiap musim besar pasti harga akan naik tak terkendali,” tambah Bimo.

Pemerintah Diimbau Segera Intervensi Pasar
Pemerintah didesak untuk mempercepat operasi pasar, menambah cadangan pangan, serta mengoptimalkan fungsi Badan Pangan Nasional agar tidak hanya reaktif, tapi juga preventif. Intervensi harga dinilai perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan konsumsi rumah tangga.

Harga Pangan Bukan Soal Pasar, Tapi Soal Kehidupan Rakyat
Kenaikan harga sembako bukan sekadar angka statistik, tapi realita yang menentukan bisa atau tidaknya rakyat makan layak setiap hari. Jika terus dibiarkan, jurang ekonomi antara si kaya dan miskin akan semakin dalam.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved