Sumber foto: Google

UMKM Lokal Terancam Runtuh Digempur Produk Impor Murah, Pemerintah Didesak Ambil Tindakan

Tanggal: 7 Mei 2025 06:15 wib.
Tampang.com | Belanja online makin gampang, harga makin miring, tapi di balik semua kenyamanan itu, ribuan pelaku UMKM lokal justru mulai kelimpungan. Produk-produk luar negeri masuk tanpa ampun, dijual lebih murah, dan menggerus pasar pelaku usaha kecil menengah.

Produk Impor Banjiri E-commerce

Dalam tiga bulan terakhir, tercatat lonjakan 38% produk impor di berbagai platform e-commerce Indonesia. Dari fashion, aksesoris, hingga barang elektronik ringan—semuanya bersaing harga tak masuk akal.


“UMKM kita kalah bukan karena kualitas, tapi karena harga dan logistik yang nggak seimbang,” ujar Yudhistira Hartono, peneliti di Institute for Local Business.


UMKM Lokal Kehilangan Nafas

Banyak pelaku usaha kecil mengeluh omzet menurun drastis. Beberapa bahkan mulai menutup usaha atau beralih ke pekerjaan lain. Dampaknya tak hanya pada bisnis, tapi juga ke penyerapan tenaga kerja di sektor informal.


“Saya terpaksa PHK dua karyawan karena penjualan drop sejak banyak barang murah dari luar,” kata Ratna, pemilik toko kerajinan di Yogyakarta.


Perlindungan Pasar Lokal Harus Diperkuat

Kementerian Koperasi dan UKM sudah menyatakan komitmen untuk membatasi banjir produk impor lewat regulasi perdagangan digital dan insentif pajak untuk produk lokal. Tapi banyak yang menilai, langkahnya masih terlalu lambat.

Analis ekonomi menekankan pentingnya strategi menyeluruh: peningkatan kualitas produk lokal, promosi berskala nasional, serta edukasi konsumen soal pentingnya belanja dari pelaku lokal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved