Sumber foto: pngtree

Tren Green Financing di Indonesia Meningkat, Bantu Percepatan Proyek Ramah Lingkungan

Tanggal: 23 Mei 2025 10:29 wib.
Tampang.com | Tren pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif. Berbagai lembaga keuangan mulai aktif mendukung proyek-proyek yang ramah lingkungan melalui skema pembiayaan khusus.

Dorongan dari Pemerintah dan Regulasi
Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dan insentif untuk mendorong pelaku usaha dan perbankan mengadopsi green financing. Regulasi ini juga sejalan dengan target nasional dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai net zero emission.

Fokus pada Proyek Energi Terbarukan dan Efisiensi Energi
Pembiayaan hijau banyak dialokasikan untuk proyek energi terbarukan seperti solar, angin, dan biomassa. Selain itu, peningkatan efisiensi energi di sektor industri dan bangunan juga mendapat perhatian.

Manfaat bagi Perusahaan dan Investor
Perusahaan yang menggunakan green financing mendapatkan akses lebih mudah ke sumber dana dengan bunga kompetitif. Sementara investor tertarik pada investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tapi juga berdampak positif bagi lingkungan.

Peran Lembaga Keuangan dan Bank
Bank-bank besar mulai menyediakan produk green bond dan kredit hijau untuk mendukung sektor ini. Kolaborasi dengan lembaga internasional juga membantu memperkuat ekosistem pembiayaan hijau di Indonesia.

Tantangan dan Peluang ke Depan
Meski potensi besar, tantangan utama adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran di kalangan pelaku usaha kecil menengah. Edukasi dan sosialisasi menjadi kunci untuk memperluas jangkauan green financing.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved