Transaksi QRIS Capai Rekor Tertinggi! UMKM Jadi Motor Penggerak Ekonomi Digital

Tampang.com | Sistem pembayaran berbasis QR code nasional atau QRIS mencetak rekor baru dengan lonjakan transaksi yang signifikan sepanjang kuartal pertama 2025. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh adopsi masif dari pelaku UMKM di berbagai daerah.

QRIS Kini Jadi Gaya Hidup Konsumen dan Pedagang
Di pasar tradisional hingga kafe kekinian, penggunaan QRIS sudah menjadi hal lumrah. Pelanggan tinggal scan, bayar, dan selesai—semuanya dalam hitungan detik tanpa perlu uang tunai.

Lonjakan penggunaannya menandakan semakin kuatnya minat masyarakat terhadap metode pembayaran digital yang simpel, aman, dan efisien.

UMKM Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan
Mayoritas transaksi QRIS berasal dari pelaku usaha mikro dan kecil. Banyak pedagang yang sebelumnya hanya menerima tunai, kini sudah melek digital dan memanfaatkan QRIS untuk mempercepat perputaran uang.

Digitalisasi ini juga membuat pelaku usaha lebih mudah mengakses permodalan karena transaksi mereka tercatat secara rapi dan dapat dijadikan bukti kelayakan kredit.

Ekonomi Digital Bergerak, Tapi Tantangan Masih Ada
Meski perkembangan positif, tantangan tetap ada. Beberapa daerah terpencil masih terkendala sinyal dan literasi digital yang rendah. Pemerintah dan penyedia layanan diminta terus memperluas infrastruktur dan edukasi agar inklusi keuangan bisa merata.

“QRIS bukan cuma soal bayar cepat, tapi juga membuka peluang ekonomi lebih luas, terutama untuk UMKM yang ingin naik kelas,” ujar salah satu pelaku usaha di kawasan pesisir Jawa Timur.

Inovasi Berlanjut, Target 100 Juta Pengguna Dikejar
Dengan tren ini, target pemerintah untuk mencapai 100 juta pengguna QRIS aktif pada 2025 dinilai realistis. Inovasi seperti QRIS antarnegara juga tengah dikembangkan agar transaksi lintas batas bisa dilakukan dengan mudah oleh turis maupun pebisnis kecil.