Sumber foto: Unsplash.com

Timteng Tegang Jelang Data AS, Minyak Menguat Ekuitas Asia Turun

Tanggal: 4 Okt 2024 11:06 wib.
Ketegangan di Timur Tengah telah mempengaruhi pasar keuangan global akibat naiknya harga minyak dan dolar, yang menjadi fokus investor menjelang rilis data pekerjaan AS. Pengaruh ini menimbulkan ketegangan di pasar saham dan mata uang, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kebijakan suku bunga The Fed.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan patokan global Brent mengalami kenaikan yang signifikan. Pada Jumat pagi, harga WTI naik lebih dari 5%, mencapai level tertinggi dalam satu bulan. Hal ini menunjukkan dampak ketegangan di Timur Tengah terhadap pasar minyak global.

Presiden AS, Joe Biden, membuat komentar yang membingungkan terkait kemungkinan dukungan terhadap serangan Israel terhadap fasilitas minyak Iran. Hal ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor, mengingat potensi konflik yang bisa mengganggu ketersediaan energi global. Israel juga melaporkan telah melakukan serangan terhadap sejumlah target Hizbullah di Beirut.

Selain itu, indeks kekuatan dolar juga mengalami kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut, seiring dengan meningkatnya imbal hasil Treasury. Imbal hasil 10 tahun naik tajam, mencapai level tertinggi sejak awal September. Sementara itu, poundsterling turun tajam terhadap dolar, menandakan adanya kekhawatiran terhadap proyeksi suku bunga oleh Bank of England.

Di Asia, terjadi penurunan pada pasar ekuitas berjangka untuk Jepang, Australia, dan Hong Kong. Pasar China daratan tutup karena hari libur. Hal ini mencerminkan dampak ketegangan geopolitik di Timur Tengah terhadap pasar keuangan regional.

Data penting yang akan dirilis, seperti laporan gaji bulanan AS pada Jumat, diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kesehatan ekonomi AS. Proyeksi tingkat pengangguran dan peningkatan payrolls menjadi perhatian utama bagi investor. Kebijakan suku bunga The Fed juga akan sangat dipengaruhi oleh data-data tersebut.

Ketidakpastian geopolitik telah menimbulkan ketegangan di pasar keuangan global. Investor secara intensif mencari sinyal terkait kesehatan ekonomi AS, melalui data-data terbaru yang akan dirilis. Hal ini menjadi penentu bagi reaksi pasar keuangan global yang akan mempengaruhi kebijakan suku bunga The Fed ke depannya.

Keterkaitan antara ketegangan geopolitik dan pergerakan pasar keuangan menjadi fokus utama bagi para analis ekonomi dan investor global. Dalam konteks ini, data-data terkait ekonomi dan keuangan memiliki peran kunci dalam memberikan arah bagi kebijakan suku bunga dan stabilitas pasar keuanganglobal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved