Sumber foto: Google

Tarif Trump 32 Persen, Fadli Zon Siapkan Tiga Jurus Atasi Dampaknya

Tanggal: 6 Apr 2025 21:21 wib.
Tampang.com | Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi kebijakan tarif timbal balik Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebesar 32 persen terhadap produk asal Indonesia sebagai tantangan besar bagi perekonomian nasional. Namun, ia meyakini bahwa Indonesia dapat memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan membalikkan tantangan menjadi peluang.

"Kebijakan ini adalah bentuk unilateralisme baru yang merugikan negara berkembang. Tapi kita harus menjawabnya dengan strategi matang, bukan panik," ujar Fadli melalui keterangan resmi, Minggu (6/4/2025).

1. Perkuat Kerja Sama Global Selatan dan BRICS

Strategi pertama menurut Fadli adalah memperluas dan memperkuat kemitraan dengan negara-negara di kawasan selatan global seperti BRICS, ASEAN, serta negara-negara non-tradisional yang selama ini belum tergarap secara optimal. Dengan begitu, Indonesia tak hanya bergantung pada pasar negara maju seperti AS.

"Kita perlu memperluas pasar dan mengurangi ketergantungan pada satu poros ekonomi. Ini saatnya kita mengembangkan arah baru diplomasi ekonomi," tegasnya.

2. Hilirisasi SDA Jadi Kunci Industrialisasi

Fadli juga menyoroti pentingnya hilirisasi sumber daya alam (SDA) sebagai strategi kedua. Menurutnya, Indonesia tak bisa lagi bergantung pada ekspor bahan mentah tanpa nilai tambah.

"Kita butuh kedaulatan industri dan pertumbuhan berkelanjutan. Hilirisasi menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya saing, dan menjadi fondasi ekonomi mandiri," jelasnya.

3. Dorong Konsumsi Dalam Negeri Lewat Program Sosial

Strategi ketiga adalah memperkuat daya beli masyarakat melalui program-program berbasis kesejahteraan rakyat, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digalakkan pemerintah.

Selain mendongkrak konsumsi dalam negeri, Fadli menyebut program ini juga akan memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor. Ia juga menyinggung rencana pendirian 80.000 Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat ekonomi desa dan membuka lapangan kerja.

Solidaritas Kawasan Jadi Kunci

Menutup pernyataannya, Fadli menegaskan bahwa solidaritas regional dan kerja sama internasional adalah pilar penting untuk melawan tekanan global.

"Indonesia siap menjadi pemimpin dalam menciptakan tatanan perdagangan global yang lebih adil dan setara. Kita tak boleh berjalan sendiri," tutupnya.

Sebagai informasi, tarif 32 persen yang dikeluarkan oleh Presiden Trump akan berlaku mulai Rabu (9/4/2025) dan mencakup berbagai produk Indonesia, termasuk otomotif, elektronik, tekstil, kosmetik, hingga produk kesehatan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved