Sumber foto: Google

Tarif Listrik Naik Diam-Diam, Rakyat Kembali Dibebani!

Tanggal: 11 Mei 2025 09:49 wib.
Tampang.com | Pemerintah melalui PLN kembali menaikkan tarif listrik untuk golongan rumah tangga non-subsidi per Mei 2025. Kenaikan ini dilakukan secara bertahap dengan alasan penyesuaian tarif berbasis keekonomian dan fluktuasi harga energi global. Namun, banyak masyarakat mempertanyakan mengapa kebijakan ini dilakukan tanpa sosialisasi yang transparan.

Kenaikan Tarif Diam-Diam, Masyarakat Kaget Lihat Tagihan

Sejumlah warga melaporkan lonjakan tagihan listrik bulanan tanpa informasi sebelumnya. Golongan 1.300 VA ke atas menjadi yang paling terdampak, dengan kenaikan antara 5% hingga 8% tergantung konsumsi.

“Biasanya Rp300 ribu, bulan ini jadi Rp340 ribu. Tidak ada pemberitahuan. Kami tahunya setelah tagihan muncul,” ujar Fina, ibu rumah tangga di Bekasi.

Alasan Ekonomi Makro vs Realitas Lapangan

PLN berdalih bahwa penyesuaian ini dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan sektor energi nasional, di tengah naiknya harga batu bara dan minyak global. Namun, bagi masyarakat, alasan tersebut terasa timpang mengingat tekanan ekonomi akibat inflasi dan stagnasi pendapatan.

“Kalau pendapatan masyarakat tidak naik, kenaikan listrik sekecil apapun tetap terasa berat,” kata Raden Surya, peneliti ekonomi dari INDEF.

Subsidi Energi Dinilai Tidak Tepat Sasaran

Pemerintah menyebut bahwa subsidi tetap diberikan pada kelompok berpendapatan rendah, namun kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak warga rentan yang menggunakan listrik non-subsidi karena kesalahan klasifikasi daya atau keterbatasan akses informasi.

“Yang tidak mampu tapi pakai 1.300 VA tetap kena dampaknya. Belum tentu mereka sanggup,” tambah Surya.

Solusi: Evaluasi Kategori Pelanggan dan Sosialisasi Terbuka

Pengamat menyarankan evaluasi ulang terhadap klasifikasi golongan pelanggan listrik serta penerapan kebijakan yang lebih transparan. Sosialisasi harus dilakukan secara terbuka sebelum perubahan tarif, agar masyarakat bisa menyesuaikan pengeluaran rumah tangga.

“Kenaikan boleh dilakukan, tapi adil dan transparan. Bukan mengejutkan rakyat dari belakang,” tegas Surya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved