Tapera Tetap Lanjut, Moeldoko: Beri Pemerintah Kesempatan Bekerja
Tanggal: 1 Jun 2024 06:45 wib.
Pemerintah Indonesia kembali menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam menjalankan kebijakan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat. Salah satu program yang ditekankan adalah BP Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Dalam sebuah konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan harapannya agar masyarakat memberikan kesempatan pada pemerintah untuk bekerja dalam menemukan solusi terbaik terkait kebutuhan perumahan rakyat.
Moeldoko menjelaskan bahwa program Tapera yang ditujukan untuk karyawan secara umum direncanakan akan dilaksanakan paling lambat tahun 2027. Menurutnya, waktu yang panjang ini memberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi yang lebih luas kepada masyarakat. Pemerintah juga akan menjalankan kampanye komunikasi yang melibatkan pihak swasta dan dunia usaha guna memastikan pemahaman yang menyeluruh terkait program ini.
Dalam hal ini, Moeldoko juga menyoroti kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program Tapera yang telah menyebabkan reaksi publik yang kurang mendukung. Oleh karena itu, komunikasi yang komprehensif dianggap penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat akan program ini. Moeldoko menyatakan bahwa minat masyarakat terhadap Tapera cukup tinggi, sehingga pihak pemerintah berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan terkait hal ini.
Selain itu, Pemerintah juga akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait, mulai dari perbankan, pengembang properti, hingga asosiasi pekerja, untuk mendukung kelancaran program Tapera. Hal ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan kepercayaan kepada masyarakat terkait manfaat dan implementasi program tersebut.
Program Tapera sendiri memiliki tujuan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam memperoleh akses perumahan yang layak. Dengan dana yang terkumpul dari iuran setiap bulan, diharapkan dapat memberikan solusi perumahan yang lebih terjangkau bagi para pekerja. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan akses perumahan antara masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah ke atas.