Sumber foto: google

Sukses Kakao Asal Jembrana Mampu Tembus Pasar Ekspor

Tanggal: 8 Mei 2024 23:09 wib.
Kabupaten Jembrana, Bali telah dikenal dunia sebagai daerah penghasil biji kakao fermentasi terbaik sejak 2017. Melalui Desa Devisa Kakao Jembrana, para petani setempat bahkan telah berhasil menembus pasar ekspor dunia.

Konsistensi dan dedikasi petani kakao di Kabupaten Jembrana menuai hasil yang membanggakan. Desa Devisa Kakao Jembrana, Bali, meraih penghargaan Cacao of Excellence Silver Award dari Alliance of Bioversity International dan International Center for Tropical Agriculture di Amsterdam, Belanda. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas keunggulan dan kualitas biji kakao asal Jembrana.

Pembina Desa Devisa Kakao Jembrana, Agung Widiastuti, menyatakan kebanggaannya atas penghargaan tersebut. Dia menegaskan komitmen untuk menghasilkan kakao berkualitas tinggi dan berkontribusi dalam promosi produksi kakao yang berkelanjutan. Capaian yang diraih Desa Devisa Kakao Jembrana tidak lepas dari pendampingan LPEI sejak 2012.

LPEI, lembaga pendamping ekspor non-devisa di Indonesia, mendorong program Desa Devisa untuk mampu menembus pasar ekspor dunia. Hal ini merupakan bagian dari upaya LPEI dalam implementasi ESG untuk membangun ekosistem ekspor yang solid dan berkelanjutan. Rini Satriani, Market Intelligence & Lead Chief Specialist LPEI, menjelaskan bahwa kakao dan produk olahan Indonesia memiliki daya saing yang kompetitif berkat kualitas cita rasa yang baik serta tekstur yang tidak mudah meleleh.

Koperasi Kerta Semaya Samaniya berhasil mengukir prestasi dengan melakukan ekspor senilai Rp1,5 miliar ke Belgia, Perancis, Italia, dan Jepang pada tahun 2023. Hasil ini menunjukkan potensi ekspor produk kakao dari Jembrana ke pasar internasional.

Kabupaten Jembrana terletak di ujung barat Pulau Bali dengan luas wilayah 841,80 km² atau 14,96 persen dari luas wilayah Pulau Bali. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tabanan di timur, Kabupaten Buleleng di utara, Selat Bali di barat, dan Samudera Hindia di selatan.

Kabupaten Jembrana terdiri dari lima kecamatan, yaitu Kecamatan Melaya, Kecamatan Negara, Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo, dan Kecamatan Pekutatan. Kabupaten ini tidak hanya dikenal dengan potensi pariwisatanya yang menarik, tetapi juga memiliki julukan "Kota Cokelat" karena menjadi penghasil biji kakao kualitas premium.

Penghargaan dari Alliance of Bioversity International dan International Center for Tropical Agriculture juga menegaskan bahwa Jembrana memiliki kakao berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global. Ini sejalan dengan upaya pihak swasta dan pemerintah di Provinsi Bali dalam mendorong pengembangan produk lokal yang dapat diekspor ke mancanegara.

Keberhasilan kakao asal Jembrana dalam menembus pasar ekspor menjadi bukti bahwa komoditas lokal Indonesia memiliki potensi besar di pasar internasional. Selain itu, hal ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian petani lokal serta meningkatkan citra Indonesia sebagai penghasil kakao berkualitas. Dengan pengembangan lebih lanjut, produk kakao asal Jembrana dapat terus bersaing di kancah internasional dan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah serta negara secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved