Sumber foto: Google

Subsidi Elpiji 3 Kg Bakal Dihapus, Rakyat Kecil yang Kena Imbasnya Lagi?

Tanggal: 15 Mei 2025 20:14 wib.
Tampang.com | Pemerintah kembali menggulirkan wacana penghapusan subsidi elpiji 3 kg dengan alasan agar subsidi lebih tepat sasaran. Namun, wacana ini menuai reaksi keras karena menyasar langsung kebutuhan energi rumah tangga rakyat kecil.

Harga Melonjak, Penghasilan Tetap
Jika subsidi dicabut, harga elpiji 3 kg diperkirakan naik dua kali lipat. Padahal, masyarakat menengah ke bawah sangat bergantung pada elpiji untuk keperluan dapur sehari-hari.

“Kalau harga gas naik, mau masak pakai apa lagi? Gaji tetap, tapi biaya hidup terus naik,” keluh Wati, buruh cuci di Semarang.

Pemerintah Klaim Akan Ganti dengan Subsidi Tertutup
Menteri ESDM menyatakan bahwa sistem subsidi akan diganti menjadi subsidi tertutup berbasis data penerima manfaat. Namun, masalah klasik soal akurasi data dan potensi salah sasaran kembali menghantui.

“Subsidi tertutup bagus di teori, tapi implementasi kita sering kacau. Yang benar-benar butuh malah sering tak kebagian,” ujar ekonom energi, Didit Haryono.

Risiko Inflasi dan Efek Domino ke Sektor Lain
Penghapusan subsidi bisa memicu inflasi karena harga kebutuhan pokok ikut naik, terutama makanan dari pedagang kecil yang mengandalkan elpiji. Efek domino ini bisa melemahkan daya beli masyarakat secara luas.

Solusi: Perbaiki Distribusi, Jangan Cabut Subsidi
Alih-alih mencabut subsidi, banyak pakar menyarankan agar distribusi dan pengawasan elpiji 3 kg diperbaiki agar tak dinikmati oleh golongan mampu. Penguatan sistem pengawasan dan distribusi dinilai lebih adil.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved