Stunting di Pinggir Pantai: Tantangan Kesehatan dan Pendidikan di IKN Nusantara

Otorita mengungkapkan bahwa banyak anak yang mengalami stunting tinggal di pinggir pantai wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, awalnya mengira bahwa anak-anak yang tinggal di pesisir pantai akan terbebas dari masalah stunting karena memiliki akses makan ikan segar setiap hari. Namun, fakta di lapangan membantah anggapan tersebut.

Dalam sebuah seminar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (7/5), Alimuddin menyatakan, "Ternyata tidak, ternyata di pesisir itu malah banyak yang mengalami stunting. Mungkin ikannya dijual lalu kita makan Indomie (mi instan), karena Indomie makanan favorit."

Selanjutnya, Alimuddin juga menekankan bahwa penanggulangan stunting dan kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi semata. Menurutnya, faktor pola hidup dan kebiasaan, termasuk di kalangan masyarakat di sekitar IKN, juga turut berperan dalam masalah tersebut.

Demi mengatasi permasalahan stunting, Otorita telah melakukan kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terkait penanganan stunting. Mereka memiliki target untuk menurunkan angka stunting di IKN dan sekitarnya, yang saat ini mencapai 21,4 persen, hingga mencapai angka 14 persen.

Alimuddin juga menyoroti soal pendidikan di IKN Nusantara sebagai faktor yang turut mempengaruhi kemiskinan. Menurutnya, kurangnya peta jalan pendidikan yang jelas merupakan tantangan bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Indonesia saat ini belum memiliki peta jalan pendidikan yang terperinci. Alimuddin menyarankan, "Mudah-mudahan di IKN segera dibuat peta jalan pendidikannya, kita akan buat sesimpel mungkin. Nanti pendidikan di IKN akan kita polakan sejak usia dini, jadi anak-anak akan kita layani bakat dan minatnya."

Dengan demikian, langkah-langkah pendidikan di IKN akan didesain untuk mengidentifikasi potensi anak-anak sejak dini sehingga pendekatan pendidikan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan mereka di masa depan.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penanganan stunting di pinggir pantai IKN Nusantara memerlukan pendekatan yang holistik, yang tidak hanya melibatkan aspek kesehatan dan pangan, tetapi juga pendidikan yang berkelanjutan. Melalui upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan angka stunting di IKN dan sekitarnya bisa terus menurun sehingga tumbuh kembang anak-anak di wilayah tersebut dapat terjamin dengan baik.