Sumber foto: Google

Stok Beras Tertinggi dalam Sejarah, Prabowo Apresiasi Keberhasilan Produksi Nasional

Tanggal: 6 Mei 2025 04:51 wib.
Tampang.com | Dalam sidang kabinet yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/5/2025), Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa produksi dan cadangan beras nasional tahun ini mencetak rekor. Berdasarkan laporan Kementerian Pertanian, jumlah beras yang tersimpan di gudang Perum Bulog mencapai 3,5 juta ton hanya dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2025.


“Jumlah tonase beras yang sekarang berada di tangan pemerintah adalah tertinggi sepanjang sejarah NKRI,” tegas Prabowo.



Faktor Pendongkrak Produksi: Dari Sumsel hingga Penyederhanaan Aturan

Presiden menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari meningkatnya produksi di sejumlah daerah, terutama Sumatera Selatan. Biasanya, wilayah ini menghasilkan sekitar 3 juta ton beras per tahun, namun tahun ini lonjakan produksi mencapai 4 juta ton atau meningkat sekitar 25 persen.

Selain itu, pemerintah juga memangkas lebih dari 140 regulasi yang selama ini menghambat akses petani terhadap pupuk. Kini, petani tak perlu lagi meminta izin gubernur atau bupati untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.


“Ini yang diminta petani, ini yang mereka dapatkan,” ujar Prabowo.



Solusi Air dan Pompa Pertanian: Dukungan Lintas Lembaga

Untuk mendukung ketahanan air dan mencegah gagal panen akibat kekeringan, pemerintah mengupayakan pengadaan besar-besaran pompa air. Prabowo menyebut bahwa sebanyak 80.000 unit pompa diusahakan untuk disediakan menjelang musim tanam.

Dalam proses distribusinya, pemerintah mengerahkan personel TNI dan Polri untuk membantu pemasangan pompa di lapangan.


“Alhamdulillah sekarang kita aman karena tindakan sekian tahun lalu,” ungkap Prabowo.



Pengawasan Harga dan Teguran bagi Penggiling Nakal

Pemerintah juga menetapkan harga dasar gabah kering panen untuk memastikan petani tidak dirugikan. Prabowo bahkan memberikan peringatan tegas kepada para pengusaha penggilingan padi yang membeli hasil panen dengan harga terlalu rendah.


“Kalau ada yang bandel, kita cabut izin usahanya,” tegasnya.



Puji-pujian dari Kamboja: Indonesia Tak Lagi Impor Beras

Prabowo menyebut bahwa keberhasilan ini berdampak secara internasional. Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Hun Sen, yang sebelumnya menjadi salah satu pemasok beras ke Indonesia, memberikan apresiasi atas pencapaian ini.


“Kamboja harus cari pasar baru karena Indonesia tidak akan impor,” kata Prabowo menirukan ucapan Hun Sen.


Mandiri dalam Pangan, Menuju Ketahanan Nasional

Dengan produksi yang meningkat, regulasi yang disederhanakan, dukungan lintas lembaga, serta pengawasan yang ketat terhadap distribusi dan harga, Indonesia menunjukkan langkah nyata menuju kemandirian pangan. Prabowo menegaskan, keberhasilan ini bukan sekadar pencapaian statistik, tapi juga bukti bahwa visi ketahanan nasional mulai terwujud dari sektor paling dasar: pangan rakyat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved