Startup Fintech Lokal vs Bank Konvensional, Mana yang Lebih Efektif Dorong Inklusi Keuangan?
Tanggal: 26 Mei 2025 11:59 wib.
Tampang.com | Inklusi keuangan menjadi fokus utama dalam memperkuat perekonomian Indonesia. Di tengah perkembangan teknologi, startup fintech dan bank konvensional berperan besar dalam menyediakan layanan keuangan. Namun, mana yang lebih efektif dalam mendorong inklusi keuangan?
Kelebihan Startup Fintech
Startup fintech dikenal dengan kecepatan dan inovasi dalam menghadirkan layanan keuangan digital. Mereka menawarkan kemudahan akses melalui aplikasi mobile, proses yang cepat, dan biaya yang relatif rendah. Produk seperti pinjaman mikro, pembayaran digital, dan investasi online menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses layanan perbankan.
Selain itu, fintech mampu menjangkau daerah terpencil yang minim cabang bank, sehingga memperluas akses keuangan ke segmen yang lebih luas.
Keunggulan Bank Konvensional
Bank konvensional memiliki infrastruktur yang sudah mapan dengan jaringan cabang luas dan kepercayaan masyarakat yang tinggi. Mereka menawarkan berbagai produk keuangan yang lengkap, mulai dari tabungan, kredit, hingga layanan investasi dan asuransi dengan jaminan keamanan lebih kuat.
Bank juga diatur ketat oleh regulator, sehingga menawarkan perlindungan konsumen yang lebih terjamin.
Tantangan Masing-Masing
Startup fintech menghadapi tantangan dalam hal regulasi, keamanan data, dan kepercayaan konsumen yang masih perlu dibangun. Sementara bank konvensional terkadang lambat dalam mengadopsi teknologi baru dan proses administrasinya bisa lebih rumit serta memakan waktu.
Sinergi untuk Inklusi Keuangan Lebih Optimal
Para ahli menyarankan kolaborasi antara fintech dan bank konvensional sebagai solusi terbaik. Sinergi ini dapat menggabungkan kecepatan dan inovasi fintech dengan jaringan dan keamanan bank, sehingga layanan keuangan dapat diakses lebih luas dan aman.
“Kolaborasi akan mempercepat inklusi keuangan dengan memberikan pilihan terbaik bagi masyarakat,” ujar ekonom Rahmat Hidayat.