Sri Mulyani Pamer Prestasi Pemerintah Kelola Ekonomi RI ke DPR
Tanggal: 6 Jul 2024 20:13 wib.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjukkan beberapa prestasi dalam pengelolaan ekonomi Indonesia di era pemerintahan Jokowi ketika menyampaikan hasil kinerja kepada DPR. Salah satu pencapaian tersebut adalah dalam pengendalian tingkat inflasi di negara ini.
Menurut Sri Mulyani, tingkat inflasi Indonesia di tahun 2023 jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Rusia, Turki, dan Argentina. Ia menyatakan bahwa tingkat inflasi tahun 2023 berhasil dikendalikan pada level 2,6 persen (yoy), yang lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,5 persen.
Sri Mulyani menyampaikan bahwa laju inflasi Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara lain yang masih berjuang mengendalikan inflasi di negaranya. Contohnya, Rusia mengalami tingkat inflasi sebesar 7,4 persen, Turki bahkan mencapai 64,8 persen, sedangkan Argentina yang semakin tertekan dengan tingkat inflasi mencapai 211,4 persen (yoy). Hal ini merupakan bukti dari keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.
Selain itu, Menteri Sri Mulyani juga menyoroti kinerja makro fiskal dalam beberapa tahun terakhir yang menunjukkan tren peningkatan. Data menunjukkan bahwa rasio perpajakan berhasil dijaga pemerintah di level 10,31 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan keseimbangan primer surplus mencapai 0,46 persen PDB. Menurutnya, ini merupakan posisi surplus pertama kali sejak tahun 2012. Di sisi lain, defisit fiskal juga berhasil ditekan ke kisaran 1,62 persen PDB dan rasio utang secara bertahap turun ke kisaran 39,2 persen PDB.
Penjagaan yang konsisten terhadap APBN yang sehat dan kredibel membuktikan bahwa pemerintah terus berupaya memelihara momentum pertumbuhan ekonomi. Ini juga sejalan dengan upaya untuk mendorong agar reformasi struktural dapat berjalan optimal guna mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing, akselerasi infrastruktur, serta penguatan institusional dan simplifikasi regulasi.
Melalui reformasi struktural yang dilakukan dan pengelolaan fiskal yang sehat, tingkat kesejahteraan masyarakat pada tahun 2023 juga mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut Sri Mulyani, hal tersebut tercermin dari penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 5,86 persen di tahun 2022 menjadi 5,32 persen di tahun 2023. Selain itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan dari 9,54 persen menjadi 9,36 persen, sementara indeks pembangunan manusia (IPM) naik dari 73,77 menjadi 74,39.
Pencapaian-pencapaian ini membuktikan bahwa kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah berhasil memberikan dampak positif terhadap berbagai aspek dalam perekonomian Indonesia. Dengan demikian, diharapkan pemerintah terus menjaga momentum pertumbuhan dan melakukan langkah-langkah strategis guna memperkuat fondasi ekonomi nasional menuju masa depan yang lebih baik.