Sri Mulyani Lakukan Perombakan Besar-besaran di Jajaran Dirjen Kementerian Keuangan
Tanggal: 23 Mei 2025 09:27 wib.
Tampang.com | Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan melantik seluruh direktur jenderal (dirjen) di lingkungan Kementerian Keuangan pada Jumat, 23 Mei 2025. Pelantikan ini mencakup pergantian di posisi strategis seperti Dirjen Pajak dan Dirjen Bea dan Cukai, sekaligus merombak jajaran eselon I lainnya untuk memperkuat tata kelola kementerian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, mengungkapkan bahwa pelantikan melibatkan semua dirjen, baik yang tetap menjabat, yang menjalani rotasi, maupun pengganti baru. “Semua dirjen akan dilantik, ada yang tetap, ada yang rotasi, dan ada yang baru,” jelas Deni saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/5/2025).
Acara pelantikan akan dimulai pukul 09.30 WIB di Gedung Kemenkeu, Jakarta. Namun, media hanya diperkenankan mengikuti secara daring. Setelah prosesi pelantikan, Kemenkeu akan menggelar konferensi pers APBN KiTa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kita) edisi April 2025 pada pukul 13.30 WIB, di mana seluruh dirjen yang baru dilantik akan turut hadir. “Live streaming akan disediakan untuk acara pelantikan, sementara sesi tanya jawab dilakukan saat konferensi pers APBN,” tambah Deni.
Meski nama-nama yang akan dilantik belum secara resmi diumumkan, kabar dari Istana Kepresidenan menyebutkan Presiden Prabowo Subianto berencana mengganti Suryo Utomo dan Askolani dari posisi Dirjen Pajak dan Dirjen Bea dan Cukai. Dua nama yang digadang-gadang mengisi posisi tersebut adalah Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama.
Bimo Wijayanto saat ini menjabat sebagai Sekretaris Deputi bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan diprediksi menggantikan Suryo Utomo di Dirjen Pajak. Sedangkan Djaka Budi Utama, seorang Letnan Jenderal TNI aktif dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN), dikabarkan akan mengisi kursi Dirjen Bea dan Cukai.
Selain itu, posisi Dirjen Anggaran juga masih kosong setelah Isa Rachmatarwata ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Sementara ini, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjalankan tugas sebagai pelaksana harian untuk posisi tersebut.
Langkah perombakan ini dianggap penting untuk memperkuat pengelolaan keuangan negara dan menjaga kepercayaan publik terhadap Kementerian Keuangan, terutama di tengah tantangan ekonomi nasional yang semakin kompleks.