Sumber foto: google

Smelter Tembaga Freeport di Gresik Siap Beroperasi Juni 2024

Tanggal: 1 Jun 2024 09:58 wib.
PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mengonfirmasi bahwa smelter tembaga di Gresik, Jawa Timur, akan siap beroperasi pada Juni 2024 mendatang. Ini akan menjadi smelter kedua yang dimiliki oleh Freeport di Indonesia. Fasilitas pengolahan ini memiliki kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) untuk mengolah konsentrat tembaga.

Proses konstruksi smelter ini telah dimulai dan diharapkan selesai sesuai target pada akhir Mei 2024, dengan rencana mulai beroperasi pada Juni 2024. Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Jumat (31/5), Freeport menyatakan bahwa smelter ini adalah bagian dari komitmennya dalam mendukung program hilirisasi yang dicanangkan oleh pemerintah.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, sebelumnya memastikan bahwa fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) perusahaan, yang berlokasi di kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur, akan siap beroperasi pada Juni 2024. “Hari ini saya berkunjung ke Smelter untuk memantau perkembangan penyelesaian pembangunan Smelter PTFI. Saat ini kami tengah melakukan proses commissioning yaitu pengujian, percobaan, trial, untuk memastikan peralatan dan sistem yang didesain, diinstal, dan dioperasikan sudah sesuai sebagai upaya menyelesaikan proyek smelter ini untuk selesai secara substansial. Diharapkan pada bulan Juni sudah bisa beroperasi,” ujar Tony saat berkunjung ke smelter Gresik, Sabtu (25/5).

Tony menjelaskan bahwa pembangunan smelter ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah mineral dan mendukung kebijakan hilirisasi industri yang dicanangkan oleh pemerintah. Proyek smelter kedua perusahaan, yang dimulai sejak Oktober 2021, dirancang dengan kapasitas peleburan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun, menjadikannya sebagai smelter dengan rancangan terbesar di dunia.

Pembangunan smelter tembaga di Gresik ini merupakan langkah strategis bagi Freeport, karena akan membantu meningkatkan nilai tambah dari tambang tembaga yang mereka kelola di Papua. Dengan adanya smelter ini, proses pemurnian dan pengolahan tembaga dapat dilakukan di dalam negeri, sehingga akan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi Indonesia.

Selain itu, kehadiran smelter tembaga ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor industri pengolahan mineral, serta membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor konsentrat mineral mentah. Dengan demikian, hal ini dapat mendukung visi pemerintah dalam membangun sektor hilirisasi industri mineral yang lebih kuat, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan ekonomi nasional.

Perkembangan proyek smelter tembaga di Gresik ini juga menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah, karena hal ini menunjukkan komitmen investor dalam mendukung program hilirisasi yang telah dicanangkan. Pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan berbagai insentif dan dukungan kebijakan untuk mendorong pembangunan smelter di dalam negeri, sehingga keberadaan smelter ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan sektor industri pengolahan mineral di Tanah Air.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved