Siapa Sangka, Rupiah Turun Hingga 14,000 per Dolar AS

Tanggal: 21 Jun 2018 15:32 wib.
Tampang.com – Saat ini, Rupiah sedang mengalami fluktuasi. Data pada hari Kamis ini, Rupiah telah mencapai Rp 14,090 per dolar AS. Adapun pelemahan itu disebabkan oleh naiknya suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Menghadapi kondisi pelemahan rupiah ini diyakini oleh Darmin Nasution selaku mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) bahwa tidak perlu adanya kekhawatiran di masyarakat.

“karena kan bunga di sananya bergerak. Jangan terlalu dirisaukan,” jelas Darmin.

Siapa sangka faktor yang menjadikan rupiah melemah adalah disebabkan oleh libur panjang Lebaran beberapa waktu yang lalu.

“Bahwa dia (Dolar) naik satu persen bahwa ya memang agak lebih ditambah karena kita liburnya banyak. Orang enggak tahu ini bagaimana. Ya orang hantam saja di hari pertama kerja,” jelasnya.

Menghadapi kondisi ini sama sekali tidak dikhawatirkan oleh Darmin, ia optimis bahwa dolar AS akan segera membaik.

“Oleh karena itu (pelemahan rupiah) jangan itu dianggap sudah akhir cerita. Lusa juga berubah lagi” jelasnya kembali.

Adapun prediksi pelemahan rupiah ini disampaikan oleh Research Analyst FXTM Lukman Otunuga. Ia menjelaskan bahwa dolar AS saat ini tengah menekuk seluruh mata uang negara berkembang, termasuk didalamnya kurs rupiah.

“Rupiah terancam terus melemah pekan ini karena masalah perdagangan menggerus selera pada mata uang berisiko. Pasar akan memantau apakah apresiasi dolar AS membuat rupiah bergerak menuju 13.950,”jelas Lukman.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved