Sumber foto: Google

Setalah UMKM Berjuang di Tengah Pandemi, Digitalisasi Jadi Peluang Baru!

Tanggal: 18 Mei 2025 08:43 wib.
Tampang.com | Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, menyerap sebagian besar tenaga kerja. Namun, pandemi COVID-19 memberikan pukulan berat yang memaksa banyak pelaku UMKM untuk beradaptasi atau gulung tikar. Di sisi lain, digitalisasi mulai menjadi harapan baru bagi kelangsungan mereka.

Tekanan Pandemi Memukul UMKM Secara Masif
Banyak UMKM mengalami penurunan omset hingga 70% akibat pembatasan sosial dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Sektor seperti kuliner, kerajinan, dan perdagangan tradisional sangat terpukul.

“Tanpa dukungan digital, kami sulit menjangkau pelanggan baru,” kata Indah, pemilik usaha makanan rumahan di Yogyakarta.

Digitalisasi Buka Peluang Baru
UMKM yang berhasil bertransformasi ke platform online justru mencatat peningkatan penjualan. E-commerce dan media sosial menjadi kanal penting untuk memperluas pasar.

“Digitalisasi bukan cuma tren, tapi kebutuhan agar UMKM bisa survive dan berkembang,” jelas Andi Saputra, konsultan bisnis digital.

Kendala Infrastruktur dan Literasi Digital
Namun, tidak semua UMKM mudah beradaptasi. Keterbatasan akses internet dan kurangnya pengetahuan digital menjadi hambatan utama.

“Pelatihan dan akses teknologi harus diperkuat, terutama di daerah terpencil,” tambah Andi.

Solusi: Sinergi Pemerintah dan Swasta Diperlukan
Pemerintah dan sektor swasta diharapkan memberikan program pelatihan, pendampingan, dan kemudahan akses teknologi untuk mempercepat digitalisasi UMKM.

UMKM Digital Kunci Pemulihan Ekonomi Lokal
Memperkuat UMKM melalui digitalisasi bisa menjadi strategi penting untuk pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved