Sumber foto: iStock

Sentimen Pasar Global dan Dalam Negeri Menjelang Pekan Depan

Tanggal: 21 Jul 2024 21:07 wib.
Pada minggu depan, para analis memperkirakan bahwa sentimen terkait rilis data ekonomi di dalam negeri cenderung minim karena hanya dua data yang akan dirilis, yaitu data uang beredar M2 dan penanaman modal asing. Namun, hal ini tidak mengurangi pentingnya para pelaku pasar untuk memantau katalis lainnya baik di dalam negeri maupun dari pasar global. Data ekonomi dari China dan Amerika Serikat juga akan menjadi perhatian utama pada pekan depan yang dapat berdampak pada pergerakan pasar keuangan global.

China

Pada pekan depan, China dijadwalkan untuk mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya. Konsensus pasar memperkirakan bahwa PBoC (People's Bank of China) akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya. Suku bunga acuan tenor satu tahun diprediksi akan bertahan di level 3,45%, sementara untuk tenor lima tahun diprediksi akan bertahan di 3,95%.

Perekonomian China pada kuartal kedua tahun 2024 tumbuh dengan laju yang lebih lambat dari perkiraan, di mana terhambat oleh penurunan properti yang berkepanjangan dan ketidakamanan lapangan kerja. Meskipun demikian, pemerintah setempat tetap percaya diri dapat mempertahankan pertumbuhan ekonominya. Perlambatan pertumbuhan yang lebih tajam dari perkiraan pada kuartal II 2024 telah mendorong Goldman Sachs menurunkan perkiraan pertumbuhan China menjadi 4,9%, dari sebelumnya 5,0% pada tahun ini.

I donesia

Pada pekan depan, Indonesia akan merilis sejumlah data ekonomi, termasuk data uang beredar M2 untuk periode Juni 2024 dan data penanaman modal asing untuk periode kuartal II-2024. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada bulan Mei 2024 tumbuh lebih tinggi dari periode sebelumnya. Hal ini didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi. Selain itu, data penanaman modal asing juga akan menjadi fokus para pelaku pasar untuk melihat arus masuk modal asing ke pasar domestik yang dapat mendukung defisit transaksi berjalan Indonesia di kisaran terbatas.

Amerika Serikat

Pada minggu depan, Amerika Serikat akan mengumumkan sejumlah data ekonomi termasuk pertumbuhan ekonomi awal pada kuartal II-2024. Pertumbuhan ekonomi AS tetap berada di atas ekspektasi, meskipun terjadi peningkatan suku bunga, pelemahan di negara-negara besar lainnya, dan penurunan kelebihan tabungan. Inflasi indeks harga konsumen AS juga tetap berada di atas ambang batas 3% pada kuartal kedua tahun ini.

Pelaku pasar juga sedang menunggu data inflasi pengeluaran pribadi (PCE) periode Juni 2024, yang diperkirakan akan memberikan indikasi lebih lanjut terkait kebijakan moneter AS. Dengan demikian, sentimen pasar global dan dalam negeri pada pekan depan diprediksi bakal bergejolak karena berbagai data ekonomi penting yang akan dirilis.

Dengan begitu, para pelaku pasar dan investor perlu untuk melakukan pemantauan dan analisis yang lebih mendalam terhadap perkembangan data ekonomi baik di dalam negeri maupun global. Dengan pemahaman yang mendalam terkait sentimen pasar, diharapkan para pelaku pasar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan tepat untuk mengantisipasi fluktuasi pasar yang mungkin terjadi. Tanpa diliputi sentimen yang lemah dapat membantu para pelaku pasar untuk mengantisipasi dan mengelola risiko investasi dengan lebih baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved