Saldo Tiba-tiba Berkurang, Biaya Admin Bank Naik Lagi? Nasabah Resah dan Bingung!
Tanggal: 14 Mei 2025 20:14 wib.
Tampang.com | Banyak nasabah bank mengeluhkan saldo rekening tabungan mereka yang mendadak berkurang lebih besar dari biasanya. Setelah ditelusuri, rupanya beberapa bank besar menaikkan biaya administrasi bulanan tanpa sosialisasi yang memadai, memicu kecemasan dan rasa tidak percaya di kalangan nasabah kecil.
Potongan Naik Tanpa Pemberitahuan
Di media sosial, banyak nasabah membagikan tangkapan layar mutasi rekening yang menunjukkan potongan administrasi hingga dua kali lipat dari bulan sebelumnya. Namun, mereka tidak menerima notifikasi resmi dari pihak bank terkait perubahan biaya tersebut.
“Biasanya potongan Rp11.000, sekarang jadi Rp17.000. Tidak ada SMS, tidak ada email. Tiba-tiba hilang saja,” keluh Yuni, pegawai swasta di Bandung.
Nasabah Kecil Paling Terpukul
Kenaikan biaya admin paling berdampak pada nasabah tabungan mikro dan pelajar, yang menggunakan bank hanya untuk menyimpan dana darurat atau gaji bulanan. Bagi mereka, potongan beberapa ribu rupiah bisa berarti banyak.
“Sudah gaji pas-pasan, sekarang nabung pun makin rugi,” ujar Dedi, buruh bangunan di Tangerang.
Minimnya Transparansi Perbankan
Lembaga konsumen menyoroti lemahnya regulasi transparansi biaya oleh industri perbankan. Banyak bank hanya mencantumkan perubahan biaya di laman website mereka tanpa pemberitahuan langsung ke nasabah aktif.
“Perbankan wajib menginformasikan setiap perubahan tarif layanan secara proaktif, bukan diam-diam,” tegas Lusi Andriyani, Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Digital.
Otoritas Jasa Keuangan Harus Bertindak
Publik mendesak OJK untuk mengawasi praktik semacam ini dan mewajibkan bank menyampaikan informasi tarif secara rinci dan terbuka, terutama saat menyangkut pemotongan langsung dari saldo nasabah.
Solusi: Edukasi Finansial dan Transparansi Tarif
Pakar keuangan menyarankan adanya sistem alert biaya otomatis dan aplikasi mobile banking yang lebih transparan dalam rincian potongan. Selain itu, literasi keuangan di kalangan masyarakat umum perlu ditingkatkan agar nasabah lebih sadar hak-haknya.