Saham-saham Big Bank dan BREN Masuk dalam Daftar Top Penjualan Asing
Tanggal: 25 Jun 2024 12:10 wib.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam kurun waktu seminggu terakhir berhasil mencapai kenaikan signifikan sebesar 2,16%, mencapai level 6.879,98 pada hari Jumat (21/6/2024). Meskipun demikian, beberapa saham unggulan di bursa Indonesia harus tercatat masuk dalam daftar sepuluh saham yang paling banyak dijual oleh investor asing selama lima hari perdagangan.
Keempat bank terbesar di Indonesia masuk dalam daftar top penjualan asing selama lima hari perdagangan ini, sebagai dampak dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang tidak sejalan dengan harapan investor asing terkait pemangkasan suku bunga. Pemangkasan suku bunga BI ini diharapkan dapat mendorong tingkat konsumsi dan ekspansi bisnis, yang pada gilirannya akan memicu peningkatan tingkat kredit perbankan yang selama ini menjadi salah satu penopang laba perbankan.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) pada level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 20-21 Juni 2024. Suku bunga Deposit Facility dipertahankan pada posisi 5,50% sementara suku bunga Lending Facility tetap pada level 7%.
Selain itu, masuknya saham BREN, yang merupakan bagian dari konglomerasi milik Pengusaha Indonesia Prajogo Pangestu, dalam daftar top penjualan asing selama lima hari perdagangan ini disebabkan oleh masuknya saham BREN ke dalam pasar Full Call Auction (FCA).
Namun, pada Jumat (21/6/2024), saham BREN berhasil keluar dari notasi khusus FCA dan berhasil menguat pada perdagangan akhir pekan dengan penguatan sebesar 7,69%, mencapai level Rp9.100. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan positif dalam tren pergerakan saham BREN.
Dengan pertimbangan data historis, dapat dilihat bahwa saham-saham di sektor perbankan dan energi memiliki nilai strategis yang penting bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, perkembangan terkini terkait kinerja saham-saham dari sektor-sektor ini menjadi salah satu fokus utama dalam analisis pasar keuangan.
Perkembangan ini juga memperlihatkan pentingnya untuk selalu melacak faktor-faktor fundamental ekonomi dan kebijakan moneter dalam memprediksi arah pergerakan harga saham. Sebagai investor, memahami secara mendalam bagaimana keputusan kebijakan pemerintah dan bank sentral dapat berdampak pada kinerja saham-saham unggulan menjadi hal yang krusial.
Selain itu, perlu juga dipertimbangkan bahwa saham-saham unggulan yang masuk dalam daftar top penjualan asing juga menunjukkan tingkat minat investor asing terhadap investasi di pasar modal Indonesia. Perubahan-perubahan ini dapat menjadi sinyal bagi para pelaku pasar untuk memperhatikan dengan cermat pergerakan harga saham dan melakukan strategi investasi yang lebih bijak.
Dalam menghadapi dinamika pasar keuangan yang kompleks, kehati-hatian dalam membuat keputusan investasi menjadi semakin penting. Para pelaku pasar perlu senantiasa memperhatikan informasi terkini terkait kebijakan pemerintah, bank sentral, dan juga dinamika ekonomi global untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola portofolio investasi mereka.