Rupiah Menguat Lagi! Tembus Rp16.618 per Dolar AS, Apa Artinya bagi Ekonomi Kita?
Tanggal: 28 Okt 2025 14:55 wib.
Pada Selasa pagi, 28 Oktober 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis menjadi Rp16.618 per dolar AS, dari sebelumnya Rp16.621 pada penutupan perdagangan hari sebelumnya. Penguatan ini meskipun terbatas, mencerminkan optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia di tengah dinamika global.
Apa yang Mendorong Penguatan Rupiah?
Beberapa faktor memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah, antara lain:
Harapan Perundingan Perdagangan AS–China: Pasar merespons positif potensi kesepakatan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, yang dapat mengurangi ketidakpastian global dan meningkatkan aliran investasi ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kebijakan Bank Indonesia: Langkah-langkah yang diambil oleh Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi turut memberikan kepercayaan kepada pasar.
Aliran Modal Asing: Investasi asing yang masuk ke pasar Indonesia menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi domestik, yang berkontribusi pada penguatan rupiah.
Perbandingan Kurs di Bank-Bank Indonesia
Berikut adalah kurs jual dan beli dolar AS terhadap rupiah di beberapa bank besar di Indonesia pada 28 Oktober 2025:
Bank
Kurs Jual (Rp)
Kurs Beli (Rp)
Bank BCA
16.713,15
16.546,85
Bank BNI
16.710,00
16.540,00
Bank Mandiri
16.715,00
16.545,00
Bank CIMB Niaga
16.720,00
16.550,00
Sumber: Data Indonesia Data Indonesia.
Implikasi bagi Ekonomi dan Masyarakat
Penguatan nilai tukar rupiah dapat membawa dampak positif bagi berbagai sektor ekonomi:
Stabilitas Harga Barang Impor: Dengan nilai tukar yang lebih stabil, harga barang impor cenderung lebih terkendali, membantu menekan inflasi domestik.
Daya Saing Ekspor: Penguatan rupiah dapat mempengaruhi daya saing produk ekspor Indonesia, karena harga barang ekspor menjadi lebih mahal bagi pembeli asing.
Kepercayaan Investor: Stabilitas nilai tukar meningkatkan kepercayaan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia, yang pada gilirannya dapat memperkuat perekonomian nasional.
Prospek Ke Depan
Meskipun penguatan rupiah pada 28 Oktober 2025 bersifat sementara, tren ini menunjukkan arah positif bagi perekonomian Indonesia. Namun, tantangan global seperti ketegangan perdagangan dan kebijakan moneter negara maju tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai.
Penting bagi pemerintah dan Bank Indonesia untuk terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, serta mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penguatan nilai tukar rupiah menjadi Rp16.618 per dolar AS pada 28 Oktober 2025 mencerminkan optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Meskipun penguatan ini terbatas, hal ini menunjukkan arah positif bagi perekonomian nasional di tengah dinamika global. Dukungan dari kebijakan moneter yang tepat dan aliran investasi asing menjadi kunci dalam menjaga momentum positif ini.