Rupiah Kembali Terpuruk, Bos OJK Berikan Komentar!

Tanggal: 29 Jun 2018 22:26 wib.
Tampang.com – Perekonomian Indonesia kembali menjadi pusat perhatian. Seiring dengan kenaikan suku bunga yang terus dilakukan oleh Amerika Serikat, hal itu menjadikan nilai rupiah semakin anjlok.

Namun , kondisi ini tidak menjadikan dunia perbankan merasa khawatir. Hal itu dihimbau oleh Ketua Dewan KOmosioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. Ia mengatakan bahwa pelemahan mata uang ini merupakan kondisi sementara yang suatu waktu akan berubah.

“Yak an kalau perbankannya sebenarnya gak terlalu inilah, perbankan kan likuiditas cukup. Bahlan , yang dan ini kan sementara jadi gak terlalu khawatirlah ini hanya sementara,” jelas Wimboh.

Pelemahan nilai rupiah ini disebabkan oleh pergerakan bank di dunia.

“Enggak, mestinya sudah. Ini sementara aja, volatilitas saja. Karena kan ini akan kembali normal. Respons terhadap berbagai kejadian luar negeri aja,” tambahnya.

Pelemahan nilai rupiah terhadap dolar ini dipicu oleh kebijakan yang diambil oleh pemerintah AS. Isu perang dagang pun menjadi isu yang menekan kurs rupiah.

Diambil dari data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), saat ini rupiah berada pada posisi 14.404 pada hari Jumat, 29 Juni 2018. Data tersebut menunjukan bahwa rupiah melemah 133 poin dari periode perdagangan 28 Juni 2018 yang awalnya berada di kisaran 14.271.

Pelemahan ini masih didominasi oleh faktor eksternal yakni kebijakan pemerintah Amerika Serikat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved