Sumber foto: Google

Ribuan Ojol Demo, Keluhkan Soal Kesejahteraan hingga Sulit Dapat Penumpang

Tanggal: 1 Sep 2024 08:27 wib.
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek melakukan aksi demonstrasi Kamis (29/8/2024) untuk menyuarakan kepastian hukum dan kesejahteraan para mitra. Salah satu driver ojol, Afung, mengungkapkan sulitnya mendapatkan penumpang sebagai dampak dari persaingan yang semakin ketat di dalam artikel ini.

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir di wilayah Jabodetabek pada Kamis (29/8/2024) telah menjadi sorotan publik. Mereka menuntut kepastian hukum serta kesejahteraan bagi para mitra mereka. Sebagian besar pengemudi ojol mengeluhkan bahwa sulitnya mendapatkan penumpang pada saat ini.

Afung, seorang driver ojol yang ikut dalam aksi demonstrasi tersebut, membagikan pengalamannya. Menurutnya, persaingan yang semakin ketat antar pengemudi ojol telah membuat sulitnya mendapatkan penumpang. "Saat ini, ada begitu banyak pengemudi ojol di jalan, sehingga persaingannya semakin ketat. Seringkali saya harus mengitari suatu area lebih dari satu jam hanya untuk mendapatkan satu penumpang saja," ujar Afung.

Hal ini menjadi perhatian serius bagi para pengemudi ojol, karena pendapatan mereka sangat bergantung pada jumlah penumpang yang mereka dapatkan setiap harinya. Tambahan lagi, beberapa kebijakan baru dari perusahaan penyedia layanan ojol juga turut memengaruhi pendapatan mereka. Misalnya, adanya potongan komisi yang semakin besar dari setiap transaksi, serta kebijakan tarif yang cenderung turun.

Namun, tidak hanya soal ketersediaan penumpang yang menjadi keluhan para pengemudi ojol. Masalah kesejahteraan juga menjadi fokus utama dari aksi demonstrasi tersebut. Mereka menuntut perlindungan yang lebih baik, termasuk jaminan sosial dan asuransi dalam melaksanakan pekerjaan mereka sehari-hari.

Tak hanya itu, kepastian hukum juga menjadi perhatian serius dari para pengemudi ojol. Mereka menuntut adanya aturan yang jelas dan perlindungan hukum bagi profesi mereka, agar dapat bekerja dengan lebih aman dan adil.

Pemerintah pun diharapkan untuk turut serta menanggapi aksi demonstrasi ini dengan serius. Dalam hal ini, mereka diharapkan dapat menyediakan kebijakan yang mendukung kesejahteraan dan kepastian hukum bagi para pengemudi ojol, sehingga profesi ini dapat tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Dalam menghadapi situasi ini, diperlukan upaya bersama antara pemerintah, perusahaan penyedia layanan ojol, dan para pengemudi ojol sendiri untuk menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan. Hanya dengan adanya komitmen bersama, kita dapat memastikan bahwa profesi pengemudi ojol dapat tetap eksis dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.

Sebagai penutup, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan pengemudi ojol di wilayah Jabodetabek menjadi cerminan dari kondisi yang semakin memprihatinkan bagi profesi ini. Kesejahteraan, kepastian hukum, dan ketersediaan penumpang menjadi tiga poin utama yang perlu segera ditangani oleh berbagai pihak terkait. Harapan kita semua adalah agar profesi pengemudi ojol dapat tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved