RI Akan Memiliki Kilang Minyak Terbesar pada 2025, Siapa Pemiliknya?
Tanggal: 31 Jul 2024 14:44 wib.
Indonesia sedang menuju pembangunan kilang minyak terbesar yang direncanakan akan selesai pada tahun 2025. Kilang ini adalah bagian dari Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang dimiliki oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), yang merupakan Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero). Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, telah menegaskan bahwa proyek kilang ini dijadwalkan selesai pada tahun 2025 mendatang.
Kilang tersebut memiliki kapasitas produksi total sebesar 360 ribu barel per hari (bph). Rincian produksinya mencakup 300 ribu bph dari Crude Distillation Unit (CDU) 4 Kilang Balikpapan dan 60 ribu bph dari CDU 5 Kilang Balikpapan. Penyebabnya, proyek kilang tersebut bermula dari kebakaran yang terjadi pada kedua CDU tersebut, di mana CDU 4 akan ditingkatkan produksinya dari 200 ribu bph menjadi 300 ribu bph, sementara CDU 5 tetap pada produksi 60 ribu bph. Dengan total kapasitas produksi yang ditingkatkan ini, kilang ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Selain itu, Taufik juga menjelaskan bahwa Kilang Balikpapan akan memulai produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline atau bensin dengan standar global Euro 5 pada awal tahun 2025 mendatang. Setelah itu, kilang ini juga akan memproduksi nafta blok atau gasoline blok untuk produksi gasoline Euro 5 di Januari 2025. Kilang ini juga akan mampu memproduksi bahan bakar jenis lain seperti propylene, Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan BBM jenis solar.
Dengan kapasitas pengolahan sebesar 360 ribu bph, kilang ini akan menghasilkan sekitar 240 ribu ton propylene per tahun dan 340 ribu ton LPG per tahun. Selain itu, akan ada produksi bensin Euro 5 yang lebih banyak daripada solar. Hal ini menunjukkan potensi besar dari kilang minyak tersebut dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar di dalam negeri.
Dengan pembangunan kilang minyak terbesar ini, Indonesia akan semakin memperkuat posisinya dalam industri minyak dan gas. Kilang ini akan menjadi salah satu aset strategis bagi Indonesia dalam memproduksi bahan bakar yang memenuhi standar internasional, seperti Euro 5, sehingga dapat mendukung ketahanan energi negara dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar.
Pemilik proyek ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero), merupakan sebuah entitas yang penting dalam pengembangan industri minyak dan gas di Indonesia. Dari kilang ini, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian daerah Balikpapan serta Indonesia secara keseluruhan.