Rencana Penurunan Harga Eceran Beras Ditunda Oleh Kemendag
Tanggal: 6 Jun 2018 11:12 wib.
Tampang.com – Kementrian Perdagangan (Kemendag) telah berencana untuk menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras. Enggartiasto Lukita selaku Menteri Perdagangan menjelaskan bahwa rencana tersebut akan ditunda untuk beberapa waktu kedepan karena masih perlu berkomunikasi dengan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi).
“Lihatlah perkembangannya dulu, belum dikeluarkan. Saya lusa (ketemu) sama Perpadi,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa peraturan rencana penurunan HET beras masih belum bisa dikeluarkan saat ini.
“Kita berkeinginan menarik ke bawah harga. Tapi sekarang hasil dari rakor juga tadi menyatakan lebih baik kita mem-penetrate di pasar dulu, yaitu menggelontorkan beras. Seluruh pedagang beras di pasar tradisional wajib menjual itu. Beras medium dengan HET,” jelasnya kembali.
Adapun , saat ini pasar menjual beras eceran dibawah HET yaitu sebesar Rp 9.450.
Pemerintah telah berencana untuk menurunkan HET dari yang awalnya Rp 9.450 menjadi Rp 8.900 per kg. Rencana penurunan HET yang akan dilakukan oleh Kemendag tersebut diakui sangat membantu memberikan solusi agar harga beras dapat terjangkau oleh masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Edi P Pambudi selaku Asisten Deputi Moneter Kemenko Perekonomian.
Rencana penurunan HET juga harus melibatkan dua pihak yaitu produsen dan juga konsumen agar manfaat dapat dirasakan oleh kedua belah pihak.
Harga beras saat ini sedang melonjak. Hal itu disebabkan oleh masalah produksi, distribusi dan juga masalah transportasi.