Registrasi Sim Card sudah Tembus 30 Juta Kartu Selluler
Tanggal: 2 Nov 2017 13:17 wib.
Tampang.com – Baru dua hari kewajiban registrasi SIM Card dijalankan, sudah 30 juta lebih kartu seluler diregistrasikan ulang.
Dirjen PPI Kemkominfo Ahmad Ramli mengatakan jika masa registrasi sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) itu berlangsung hingga 28 Februari 2018. ”Kalau masih ada yang belum bisa, waktunya masih panjang,” jelasnya.
Selama ini registrasi ulang dilakukan dengan mengirim SMS ke 4444. SMS tersebut gratis. Namun jika tak kunjung bisa, Ramli menyarankan agar pelanggan datang ke gerai masing-masing operator.
Walaupun waktunya tergolong panjang, dia menyarankan agar segera melakukan registrasi. Sebab nomor akan diblokir secara bertahap jika tidak registrasi. Jika registrasi tak kunjung dilakukan, risikonya tak bisa menerima telepon. Setelah itu, paling berat adalah nomor diblokir.
”Masing-masing paling lama 30 hari. Tapi 15 hari bila sudah mendapatkan peringatan kedua berupa nomor tak bisa ditelepon itu akan diblokir setelahnya,” ujar Ramli.
”Terkait adanya kekhawatiran, operator menjamin perlindungan data pelanggan. Sesuai ISO 27.001,” jelasnya pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 kemarin (1/11). Sehingga data yang sesuai dengan cacatan dinas kependudukan dan catatatan sipil pun tidak akan dibocorkan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys juga menegaskan jika data pelanggan akan aman. ”Dengan adanya data valid ini kami bisa menyesuaikan layanan apa yang akan kami berikan. Sebab kami tahu siapa pelanggan kami,” ujar Direktur Utama Smartfren Telecom itu.
Selain itu dengan adanya data valid ini, diharapkan angka kejahatan dengan nomor seluler akan turun. Menurut Merza, orang yang berniat jahat akan mikir dua kali untuk meluncurkan niatnya. ”Nanti kejahatan mama pinta pulsa mungkin sudah tidak ada lagi,” terangnya.
Untuk menyukseskan registrasi nasional ini, dalam beberapa waktu kedepan operator akan memberikan pesan lewat SMS. ”Mungkin dua hingga tiga kali seminggu. Jadi jangan risih ya,” tutur Merza.