Sumber foto: Google

Ramai PHK Massal di Industri Tekstil! Ribuan Pekerja Terdampak, Apa Biang Keroknya?

Tanggal: 21 Mei 2025 19:05 wib.
Tampang.com | Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali mengguncang sektor industri tekstil nasional. Ribuan buruh di berbagai pabrik tekstil di Jawa Barat dan Jawa Tengah dilaporkan kehilangan pekerjaan hanya dalam beberapa pekan terakhir.

Penurunan Permintaan Global Jadi Faktor Utama
Salah satu penyebab utama PHK massal ini adalah menurunnya permintaan ekspor dari pasar internasional, terutama dari Amerika Serikat dan Eropa. Lesunya ekonomi global membuat pesanan tekstil dari Indonesia merosot tajam hingga 40 persen.

Akibatnya, banyak pabrik mengurangi produksi atau bahkan menutup operasional secara permanen.

Persaingan Ketat dengan Produk Impor Murah
Di sisi lain, pelaku industri dalam negeri juga menghadapi tekanan besar dari produk impor yang lebih murah, terutama dari Tiongkok dan Vietnam. Produk-produk tersebut membanjiri pasar lokal dan membuat produsen dalam negeri kesulitan bersaing.

“Produksi dalam negeri jadi tak efisien. Biaya tinggi, daya saing rendah. Akhirnya perusahaan tidak kuat menanggung beban,” ungkap salah satu pelaku usaha tekstil.

Ribuan Pekerja Menjerit, Dampaknya Meluas
Dampak dari PHK ini sangat terasa, terutama di wilayah sentra produksi seperti Bandung, Solo, dan Pekalongan. Banyak keluarga yang kini kehilangan sumber pendapatan utama, sementara lapangan kerja baru belum tersedia.

Sebagian besar korban PHK adalah buruh berpenghasilan rendah yang tidak memiliki cadangan dana darurat.

Pemerintah Diminta Segera Ambil Tindakan
Asosiasi pengusaha meminta pemerintah segera memberikan stimulus untuk industri padat karya seperti tekstil agar bisa bertahan. Selain itu, perlindungan sosial bagi pekerja terdampak juga mendesak untuk disalurkan agar tidak menambah angka kemiskinan.

Sejumlah langkah seperti insentif fiskal, pembatasan impor tekstil, dan program pelatihan ulang tenaga kerja mulai dibahas.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved