Ramai Investasi Emas Digital di Kalangan Milenial, Minim Modal Tapi Untung Maksimal?
Tanggal: 21 Mei 2025 19:12 wib.
Tampang.com | Tren investasi di kalangan milenial kini semakin mengarah pada emas digital, sebuah bentuk investasi logam mulia yang bisa dibeli dan disimpan secara online tanpa perlu fisik. Fleksibel, murah, dan mudah dikelola dari smartphone, emas digital menjadi primadona baru di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Cukup dengan Rp10.000, investor sudah bisa mulai membeli emas secara digital melalui berbagai platform e-commerce dan aplikasi keuangan.
Kenapa Emas Digital Dilirik Milenial?
Generasi milenial cenderung mencari investasi yang praktis dan tidak ribet. Emas digital menawarkan solusi itu—bebas dari biaya penyimpanan, aman karena diawasi oleh regulator, dan bisa dijual kembali kapan saja.
“Dulu saya pikir investasi emas itu harus beli batangan, simpan di rumah. Sekarang, tinggal klik aja lewat aplikasi,” ujar Dian (29), seorang pengguna aplikasi investasi.
Risiko dan Cara Mengelola
Meski terkesan aman, emas digital tetap punya risiko fluktuasi harga. Namun, sifat emas sebagai aset lindung nilai tetap jadi keunggulan di tengah ancaman inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
Para ahli menyarankan untuk tetap bijak, seperti membeli secara bertahap (metode cicil atau rutin mingguan) dan tidak tergiur menjual cepat saat harga naik sedikit.
Dukungan Regulator dan Platform
Pemerintah melalui OJK dan Bappebti telah mengatur legalitas jual beli emas digital, sehingga transaksi berlangsung dalam ekosistem yang terlindungi. Beberapa platform juga mulai mengintegrasikan fitur edukasi finansial untuk membantu pengguna pemula mengenal risiko dan strategi investasi.
Bagi yang ingin mulai, prosesnya pun mudah: daftar akun, verifikasi identitas, lalu mulai transaksi sesuai nominal yang diinginkan. Tidak ada biaya cetak fisik atau penyimpanan, semua terekam di sistem dan bisa dipantau setiap saat.