Sumber foto: Google

QRIS Tembus Pasar Asia, Bukti Indonesia Produsen Teknologi Digital yang Mendunia

Tanggal: 19 Mei 2025 09:54 wib.
Tampang.com | Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa kesuksesan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menembus pasar Asia membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen digital yang diakui dunia. “QRIS bukan hanya jago kandang, tapi sudah bisa digunakan di Thailand, Malaysia, Singapura, dan sebentar lagi di Jepang serta Korea Selatan,” ujar Gibran dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Minggu (18/5/2025).

Gibran menjelaskan, QRIS yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menjadi simbol kedaulatan teknologi di sektor keuangan nasional. Menurutnya, industri keuangan adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan bangsa, dan QRIS merupakan bagian penting dari ekosistem tersebut. “Seperti yang sudah ditegaskan oleh Bapak Presiden Prabowo, industri keuangan adalah benteng kedaulatan sebuah negara, dan QRIS adalah bagian dari itu,” tambahnya.

Selain memperkuat kedaulatan teknologi, QRIS juga mempercepat inklusi keuangan, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sistem pembayaran digital ini menghadirkan kemudahan tanpa harus bergantung pada uang tunai, kartu, atau mesin Electronic Data Capture (EDC). “QRIS tidak hanya memudahkan pelanggan, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi pedagang kaki lima, usaha rumahan, dan UMKM,” ujar Wapres Gibran.

Data Bank Indonesia menunjukkan, hingga Maret 2025, pengguna QRIS telah mencapai lebih dari 56 juta orang dengan jumlah merchant lebih dari 38 juta. Volume transaksi meningkat 173 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi mencapai Rp 104 triliun, naik 149 persen. Hal ini menunjukkan adopsi teknologi digital yang meluas dan cepat di masyarakat.

Gibran juga memberikan apresiasi khusus kepada generasi Z sebagai motor penggerak utama penggunaan QRIS dalam aktivitas sehari-hari. “Terima kasih kepada Gen Z yang cepat dan mahir mengadopsi teknologi baru, sehingga membantu pengembangan produk teknologi dalam negeri,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kini QRIS tidak hanya hadir di pusat perbelanjaan modern, tetapi juga menjangkau berbagai lapisan masyarakat, dari pedagang kaki lima hingga tempat ibadah. “Belanja di mal, jajan cendol atau seblak di pedagang kaki lima, bahkan donasi di masjid, kini bisa dilakukan cukup dengan scan QRIS melalui ponsel,” jelas Gibran.

Sebelum QRIS diluncurkan pada 2019, sistem pembayaran di Indonesia masih cukup rumit dan mahal, dengan ketergantungan pada uang tunai dan kartu yang membuat antrean panjang serta keterbatasan mesin EDC. Namun saat ini, transaksi menjadi lebih mudah dan inklusif tanpa harus membawa dompet, uang tunai, atau kartu—cukup dengan QRIS di ponsel.

Gibran menegaskan, keberhasilan teknologi lokal seperti QRIS wajib didukung sebagai langkah strategis mewujudkan ekonomi nasional yang inklusif dan berdaulat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved