Sumber foto: iStock

Program Makan Bergizi Gratis: Peluang Saham yang Prospektif

Tanggal: 13 Sep 2024 16:37 wib.
Program makan bergizi gratis yang akan diluncurkan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, telah mendapat perhatian serius di pasar keuangan. Program ini telah resmi masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, dengan penganggaran sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal ini menimbulkan ekspektasi positif terhadap prospek sektor konsumer di Indonesia, di mana beberapa perusahaan dapat diuntungkan secara langsung dari implementasi program tersebut.

Menurut Prabowo Subianto, anggaran yang tercantum dalam RAPBN 2025 hanyalah sketsa awal, mendetail akan ditentukan dalam rapat komisi DPR RI bersama tim pemerintahan baru. Program ini dianggap memiliki potensi untuk mendongkrak kinerja perusahaan di berbagai sektor, terutama di sektor pertanian, perkebunan, barang konsumsi, sektor susu olahan, dan logistik. Hasilnya, beberapa saham dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan sektor-sektor tersebut diprediksi akan mengalami kenaikan.

Lukman Leong dari DCFX meramalkan bahwa penjualan perusahaan consumer goods akan mengalami dampak positif. Namun, ia juga mengingatkan bahwa margin keuntungan dari program tersebut mungkin akan lebih kecil, terutama bagi perusahaan besar. Pandhu Dewanto dari Investindo Nusantara Sekuritas juga memprediksi bahwa sektor konsumer akan mengalami dampak positif, khususnya bagi perusahaan-produsen susu seperti PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), serta perusahaan-perusahaan produk ayam dan telur seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), dan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN).

Nafan Aji Gusta, seorang analis senior dari Mirae Asset Sekuritas, juga optimis terkait saham-saham perusahaan consumer goods yang berpotensi mengalami kenaikan imbas dari program makan bergizi gratis, seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR). Sementara itu, rangkuman CNBC Research juga menunjukkan beberapa saham sektor konsumer yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Dari sini terlihat bahwa implementasi program makan bergizi gratis berpotensi memberikan dampak positif pada sektor konsumen di Indonesia. Namun, investor tetap diingatkan untuk melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum melakukan investasi dalam saham-saham tersebut. Seiring program tersebut akan mempengaruhi kinerja perusahaan konsumer goods dan sektor terkait, investor diharapkan untuk memantau perkembangan pasar secara cermat demi keputusan investasi yang tepat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved