Pria Ini Jalankan Proyek Unggulan Jokowi, Bikin Produk Pertama di RI
Tanggal: 6 Okt 2024 10:21 wib.
Usup Supriyatna menghadapi dilema saat usahanya dalam budidaya ikan sidat, di mana kualitas air di bioflok tidak kunjung teratasi. Berbagai prebiotik pun telah dicoba, namun tidak memberikan hasil yang memuaskan. Hingga akhirnya, komunikasi dengan Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat BRIN, Jasmal Basmal, membawa Usup pada ide hilirisasi rumput laut. Hilirisasi merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
Usup dan Jasmal kemudian berkolaborasi untuk mengolah rumput laut gracilaria hasil budidaya Usup menjadi biostimulan dan/atau prebiotik untuk suplemen perikanan. Ide ini ternyata berhasil menjernihkan air dan memberikan pertumbuhan yang baik pada ikan. Selain itu, biostimulan ini juga diterapkan pada udang dengan hasil memuaskan.
Menurut Jasmal, biostimulan berbasis rumput laut memiliki peran sebagai prebiotik untuk perikanan. Penggunaan prebiotik ini dapat membantu pencernaan ikan dengan baik, sehingga menghasilkan feses yang sedikit dan menjaga kebersihan air.
Usup juga memberikan kesaksian bahwa penggunaan biostimulan ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ikan, seperti yang dialami oleh pembudidaya ikan bandeng bernama Mursin. Ia melihat bahwa setelah menggunakan biostimulan berbasis rumput laut, ikan bandeng yang dibudidayakan menjadi lebih besar dan pertumbuhannya lebih cepat.
Lebih lanjut, Usup mengungkapkan bahwa saat ini kapasitas produksi biostimulan baru mencapai 1.000 liter per bulan dengan membutuhkan 60 kg rumput laut jenis gracilaria basah. Usaha ini menunjukkan potensi besar dalam mendukung pengembangan sektor perikanan di Indonesia.
Dari kisah sukses Usup Supriyatna, terlihat bahwa kolaborasi antara pelaku usaha dengan peneliti dapat membawa inovasi dalam pengembangan produk pertanian yang memberikan dampak positif bagi sektor perikanan. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi produk pertanian dan perikanan untuk mendukung kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia.