Sumber foto: Google

Prabowo Minta Tiket Pesawat Turun Lagi Saat Libur Lebaran, Begini Solusinya

Tanggal: 17 Feb 2025 15:15 wib.
Harga tiket pesawat yang mahal masih menjadi keluhan utama masyarakat, terutama menjelang periode libur panjang seperti Lebaran. Menanggapi hal ini, Presiden Prabowo Subianto meminta para pemangku kepentingan industri penerbangan untuk kembali menurunkan harga tiket, seperti yang sebelumnya dilakukan pada periode Tahun Baru.

“Harga (tiket) pesawat terbang turun, dan harus turun lagi kalau bisa,” ujar Prabowo dalam pidatonya di acara Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra, Sabtu (15/2/2025).

Sebelumnya, pemerintah berhasil menekan harga tiket hingga 10% saat libur Tahun Baru. Namun, untuk mencapai penurunan harga yang lebih signifikan, sejumlah langkah strategis perlu diambil.

Menurut pengamat penerbangan Gatot Rahardjo, harga tiket yang tinggi saat ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah sendiri. Ia menjelaskan bahwa sejumlah regulasi dan beban biaya operasional yang tinggi menjadi penyebab utama.

Beberapa faktor yang membuat harga tiket mahal antara lain:


Biaya operasional yang tinggi, termasuk suku cadang dan bahan bakar (avtur).
Kebijakan pajak dan bea masuk, yang membebani maskapai penerbangan.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar, yang memengaruhi biaya perawatan pesawat dan pembelian suku cadang.
Persaingan bisnis yang kurang sehat, yang membuat beberapa maskapai sulit bersaing dalam menawarkan harga tiket yang lebih terjangkau.


Solusi Menurunkan Harga Tiket Pesawat, Untuk menekan harga tiket pesawat, Gatot menyarankan beberapa langkah yang bisa diambil oleh pemerintah, di antaranya:


Menghapus Bea Masuk Suku Cadang dan Mempermudah Impor ,Proses impor suku cadang pesawat di Indonesia masih tergolong rumit karena adanya persyaratan administratif seperti Surat Keterangan Tidak Dipungut (SKTD) dan Rencana Kebutuhan Impor dan Perolehan (RKIP). Jika proses ini disederhanakan, biaya perawatan pesawat bisa lebih murah sehingga berimbas pada harga tiket.
 Menurunkan Harga Avtur, Avtur menjadi salah satu komponen biaya terbesar dalam operasional maskapai. Pemerintah bisa membantu dengan menurunkan harga avtur agar maskapai bisa mengurangi biaya penerbangan dan memberikan harga tiket yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Menghapus Pajak PPN di Industri Penerbangan, Saat ini, pajak pertambahan nilai (PPN) dikenakan pada berbagai aspek penerbangan, mulai dari harga tiket, avtur, hingga layanan bandara. Jika pajak ini dihapus atau dikurangi, harga tiket pesawat bisa lebih kompetitif dan terjangkau.
Menetapkan Penerbangan Kelas Ekonomi Bukan Barang Mewah, Pemerintah perlu mengkategorikan penerbangan kelas ekonomi sebagai transportasi publik yang setara dengan kereta, bus, dan kapal laut. Dengan begitu, tiket pesawat bisa mendapatkan subsidi, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa menikmati perjalanan udara dengan harga terjangkau.
Meningkatkan Persaingan Usaha yang Sehat, Saat ini, hanya ada beberapa maskapai besar yang mendominasi pasar penerbangan domestik. Pemerintah perlu menciptakan iklim bisnis yang sehat dengan memberikan kesempatan bagi maskapai baru untuk bersaing, sehingga harga tiket bisa lebih kompetitif.


Permintaan Presiden Prabowo agar harga tiket pesawat kembali turun merupakan langkah positif, terutama menjelang libur Lebaran di mana kebutuhan akan transportasi udara meningkat drastis. Namun, tanpa adanya kebijakan konkret dari pemerintah dan industri penerbangan, permintaan ini bisa sulit terwujud.

Masyarakat berharap langkah-langkah seperti penurunan harga avtur, penghapusan pajak, dan perbaikan regulasi bisa segera diterapkan agar harga tiket pesawat lebih terjangkau, khususnya bagi mereka yang ingin mudik Lebaran.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved